TNI AL Evaluasi Kinerja 2014
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – TNI Angkatan Laut (AL) menyelenggarakan Rapat Pimpinan TNI (Rapim TNI) 2015 dan evaluasi kinerja 2014 di gedung auditorium Yos Sudarso, Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (24/12).
Dalam rilis yang diterima satuharapan.com, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Marsetio yang memimpin Rapim ini mengevaluasi program kegiatan TNI AL 2014. Evaluasi 2014 dikatakan perlu adanya keterpaduan dalam bidang intelijen, operasi, personel, pendidikan dan latihan, logistik, komunikasi serta pengadaan alutsista. Diharapkan keterpaduan tersebut akan meminimalisasi risiko kesenjangan antara sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, kemampuan dan kekuatan sumber daya yang tersedia, serta konsep strategi bertindak yang dipilih.
Di samping itu, perlu adanya kesinambungan pembangunan Minimum Essential Force (MEF) TNI AL sebagai kelanjutan dari pembangunan MEF Tahap I Tahun 2010 – 2014. Sementara itu, peningkatan kesejahteraan prajurit juga diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan penguatan di bidang maritim agar visi dan misi Presiden RI tercapai.
Secara terperinci, evaluasi tersebut dikelompokkan dalam beberapa bidang Dalam bidang organisasi, validasi organisasi TNI AL 2014 yang sudah terlaksana ialah perubahan kedudukan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), peningkatan Posal Teluk Dalam menjadi Lanal Kelas B Nias, pembentukan Kolatnerbal, dan pembangunan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Ladokgi RE Martadinata.
Sementara itu dalam bidang operasi keamanan Laut (Kamla), sebanyak 434 kapal diperiksa, 409 kapal diizinkan melanjutkan pelayaran, 25 kapal dikawal, 12 kapal proses bebas karena tidak cukup bukti, dan 13 dalam proses hukum.
Saat ini, tercatat ada 4 kapal yang ditenggelamkan, masing-masing 2 kapal ikan asing di perairan Anambas, Tarempa pada 5 Desember lalu dan 2 kapal asing menyusul ditenggelamkan di perairan Ambon pada 21 Desember.
Kemudian di bidang sumber daya manusia (SDM) selama 2014 tercatat telah dilaksanakan perekrutan personel sebanyak 953 orang.
Rapim diikuti oleh seluruh pimpinan jajaran TNI AL dan mengangkat tema “Kita Wujudn Prajurit TNI AL yang Profesional, Sejahtera, dn Dicintai Rakyat”.
Rapat bertujuan untuk mendukung proses pembangunan TNI AL sebagaimana diatur dalam sistem perencanaan pembangunan pertahanan negara. Rapat juga bertujuan untuk menyampaikan berbagai arah dan kebijakan pemimpin TNI AL sehingga seluruh pemimpin di jajaran TNI AL mampu memahami dan memiliki persepsi yang sama dalam mengimplementasikan berbagai arahan maupun kebijakan dari rencana pembangunan agar berjalan dengan benar dan optimal.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...