TNI Perempuan Jadi Peragawati di Wedding Art Festival 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Balai Sudirman Letkol Laut (S) Ferry M. Arifin membuka Balai Sudirman Wedding Art Festival 2015 di Gedung Balai Sudirman Panti Prajurit Jl. Dr. Sahardjo No. 268 Jakarta Selatan, Jumat (20/3) malam.
Ferry mengatakan Wedding Art Festival 2015 yang mengambil tema Green Wedding Festival 2015 akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat 20 Maret sampai Minggu 22 Maret mendatang, bertempat di Gedung Balai Sudirman, Jakarta. Pameran ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya mulai pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.
“Dalam pameran kali ini, juga ditampilkan 33 personil TNI perempuan menunjukkan kebolehannya memainkan musik menggunakan angklung,” kata Ferry.
Ferry mengaku TNI kini berusaha tampil lebih dekat pada masyarakat, tidak lagi terkesan kaku maupun menakutkan. Salah satunya dengan digelarnya Wedding Art Festival ini.
Acara ini makin meriah dengan tampilnya 10 personil TNI perempuan yang berlenggak-lenggok sebagai peragawati dengan anggun bak bidadari, memamerkan gaun pengantin yang indah.
Serda POM Shella Ghivitamala, peserta fashion show mengatakan perasaannya begitu gugup saat berjalan di atas panggung.
"Ini baru pertama kali, jadi rasanya deg-degan pasti, biasanya kan cuma pakai pakaian dinas lapangan," kata Shella.
Shella juga menyampaikan dibandingkan seragam TNI yang rutin dia kenakan, gaun yang dipakai saat ini jauh lebih berat. Meski demikian, ia merasa bersyukur diberi kesempatan untuk memperagakannya.
"Bersyukur saja, memang berat pakai gaun ini, tapi saya jadi merasa lebih cantik," kata dia sambil tersenyum.
Sedangkan Sertu Winda Yuniarti, yang mengenakan gaun pengantin warna putih mengatakan persiapannya tampil diperagaan ini hanya dua jam.
"Persiapannya minim sekali. Dandan nggak sampai tiga jam, persiapan dan latihan cuma dua jam," kata dia.
Winda juga menceritakan hal menarik dari pengalamannya sebagai model dadakan. Sebelum ia tampil di panggung, ada beberapa pria yang mengodanya. "Pernah digodain. Saya sih menyikapinya dengan sopan saja," kata Sertu Winda.
Pengalamannya kali ini tidak akan dilanjutkan, Winda mengaku jiwa corsa sebagai personil TNI tidak tergantikan oleh pekerjaan sebagai model. "Kalau cuma sampingan mungkin tidak apa-apa, tapi tugas pokok tetap wanita TNI," katanya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...