Tokoh Bulu Tangkis Indonesia, Prof Singgih Gunarsa Meninggal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Prof Dr Singgih Dirga Gunarsa tutup usia di Jakarta pada Selasa (6/1). Jenazahnya kini disemayamkan di Ruang Duka RS Husada, Jalan Mangga Besar 137, Jakarta Pusat.
Semasa hidupnya, Singgih dikenal sebagai salah satu pakar pendidikan dan psikologi. Ia juga aktif dalam dunia pendidikan di Universitas Indonesia dan Universitas Tarumanagara, Jakarta, selain itu dia juga banyak menuliskan buku psikologi untuk anak dan remaja.
Prof Dr Singgih Dirga Gunarsa lahir di Sokaraja Banyumas 21 Agustus 1934, lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tahun 1963, dan menyelesaikan studinya dari berbagai universitas di luar negeri antara lain, Universitas Tavistock Institut London Inggris 1970, Universitas of Hawaii AS 1972, Vrije Universiteit Amsterdam Belanda 1980.
Namanya tidak bisa dipisahkan dari keikutsertaan psikolog dan peran psikologi dalam pembinaan prestasi olahraga di Indonesia. Dialah satu-satunya psikolog Indonesia yang memberikan perhatian sangat besar pada pentingnya peranan psikologi dalam dunia olahraga. Dia telah memelopori para psikolog muda lainnya untuk turut serta membantu dunia keolahragaan nasional dengan memberikan berbagai sumbangan ilmu demi tercapainya prestasi olahraga nasional di berbagai gelanggang olahraga dunia.
Keterlibatan Pak Singgih di dalam menangani keolahragaan nasional terutama dalam cabang bulu tangkis dilakukan karena kecintaannya kepada dunia olahraga, khususnya dunia olahraga Indonesia, dan keyakinannya bahwa Indonesia dapat berjaya di berbagai arena olahraga internasional. Karena intensnya di dunia Singgih dikenal juga sebagai salah satu arsitek di balik keberhasilan dunia bulu tangkis Indonesia pada era 1970 sampai dengan 1980-an. Ia aktif dalam struktur kepengurusan PBSI antara 1967-1998.
Kecintaannya terhadap dunia olahraga dibuktikan dengan keikutsertaannya sebagai anggota sejumlah perkumpulan olahraga berskala besar maupun kecil sejak masa mudanya. Ia adalah anggota tim olahraga Bond Kota Sokaradja dan Universitas Indonesia, aktif sebagai pemain bulu tangkis sejak tahun 1955 dan kemudian ditunjuk sebagai official (psikolog) pada tim Thomas Cup dan selanjutnya berkali-kali (meskipun tidak terus menerus) sebagai psikolog pada tim Thomas Cup, tim Uber Cup, dan Tim Piala Sudirman sampai sekarang. Beberapa jabatan yang pernah diembannya di bidang olahraga antara lain, sebagai anggota Dewan Kehormatan ISPII Pusat berakhir 1992, Psikolog PB –PBSI 1967-1998, Konsultan Menpora, Konsultan KONI Pusat, Anggota Dewan Pembina POR Djarum Kudus.
Karena keterlibatannya yang cukup lama dengan dunia bulu tangkis, Singgih mengenal karakter para pemain-pemain bintang Indonesia dengan dekat. Misalnya, ia menilai salah satu pemain ganda terbaik Indonesia, Christian Hadinata, sebagai seorang yang selain bakatnya, juga memiliki inteligensi di atas rata-rata. (kompas.com/ch 1.ples.wordpress.com)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...