Tokoh Nazi Paling Dicari Meninggal di Suriah
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Alois Brunner, salah satu tokoh Nazi Jerman yang yang paling dicari di dunia, diduga meninggal di Suriah empat tahun lalu. Hal itu diungkapkan seorang kepala penyidik.
Pemburu Nazi yang paling menonjol, Efraim Zuroff, dari kantor Simon Wiesenthal Center di Israel, hari Senin (1/12) mengumumkan bahwa Brunner, yang menjabat sebagai letnan untuk Adolf Eichmann selama pemerintahan Nasional-Sosialis di Jerman, dipastikan telah meninggal sekitar empat tahun lalu di Suriah.
Dia meninggal dalam persembunyian untuk menghindari pengadilan dan mungkin di bekerja untuk pemerintah Bashar Al-Assad.
Menurut Zuroff, Alois Brunner secara langsung memerintahkan atau terlibat dalam mendeportasi sekitar 128.500 orang Yahudi dari Austria, Yunani, Slovakia dan Perancis ke kamp konsentrasi di mana sebagian besar dari mereka meninggal.
Dia menjadi pembantu Eichmann yang dianggap sebagai dalang Holocaust. Brunner sebagai kapten SS juga bertanggung jawab atas pembunuhan massal orang Yahudi di Prancis dan Italia Utara.
Setelah Perang Dunia II, dia melarikan diri ke Suriah, hidup dengan nama samaran Georg Fischer, seperti dilaporkan BBC News. Namun pemerintah Suriah menyangkal fakta itu kepada masyarakat internasional.
Brunner, sekarang, diperkirakan berusia 102 tahun. Dia dijatuhi hukuman mati di Prancis pada tahun 1954. Dinas rahasia Israel, Mossad, dua kali mencoba membunuh dia pada tahun 1961 dan 1980, namun gagal. Pelindungnya, Eichmann, ditangkap dan dibunuh di Israel pada tahun 1962.
"Dia dikenal sebagai seorang anti-Semit, sadis, dan fanatik Nazi," kata Zuroff, seperti dikutip New York Times. Suroff menyebutkan, wawancara yang dia miliki tentang Brunner adalah sebuah majalah berita Jerman pada tahun 1985. Dia ditanya apakah dia menyesal, dan dia berkata,"Satu-satunya penyesalan adalah saya tidak membunuh lebih banyak orang Yahudi."
Zuroff juga mengatakan bahwa ada bukti baru yang menunjukkan Brunner meninggal dan dimakamkan di Damaskus pada beberapa titik pada tahun 2010. Kerja sama konsultasi Brunner dengan rezim Assad, menurut Zuroff, ditunjukkan bahwa dia bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap komunitas Yahudi Suriah.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...