Tolak Kekerasan Agama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Yayasan AMOR Network yang dipimpin oleh Achmad Bustami bersama anggota menyesali terjadinya penyerangan dan penurunan spanduk di area perkampungan Majelis Az-Zikra asuhan K.H. Muhammad Arifin Ilham di Sentul Bogor, Jawa Barat pada 11 Februari 2015 lalu. Mereka menolak kekerasan terhadap agama dan mengimbau agar keharmonisan dan kebersamaan umat jangan sampai diciderai dengan pernyataan mengkafirkan atau memojokan kelompok agama lain.
Radikalisasi agama ditengarai kini kian menguat terlihat dari kemerosotan toleransi terhadap kelompok atau agama lain. "Penerapan ajaran agama yang mengabaikan aspek sosio-kultural masyarakat setempat, penolakan total terhadap tradisi lokal, sekaligus pada perkembangan modernitas dengan tanpa mengadaptasikan ajaran agama dengan kebutuhan sejarah dan konteks sosial akhirnya melahirkan sikap eksklusif dan pandangan ekstrem dalam beragama. Sehingga radikalisasi agama kian terlihat dalam bentuk kemerosotan toleransi terhadap agama lain," Jelas Achmad Bustami dalam keterangan persnya di Resto Semara Pura, Tebet, Jakarta, Senin (16/2).
Menanggapi berita yang terjadi di Sentul Bogor terhadap Majelis Az-Zikra, Yayasan AMOR menyatakan menolak tindak kekerasan terhadap agama manapun dan juga mendorong pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis terhadap sesama anak bangsa dan umat, serta menindak tegas kelompok intoleransi dari manapun yang dapat mengancam NKRI.
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...