Tono Percaya Imam Nahrawi Pantau Olahraga Daerah Terpencil
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Ketum KONI) Tono Suratman optimistis Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Kerja, Imam Nahrawi, akan memantau fasilitas olahraga di daerah terpencil di Indonesia.
“Saya yakin Menpora sekarang punya agenda tentang wilayah terpencil,” kata Tono kepada satuharapan.com, seusai menghadiri acara pemberian bonus Asian Games kepada para atlet provinsi di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/11).
Pada Rabu (5/11), Imam berserta rombongan Kemenpora meresmikan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) di Lapangan Tetesua, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.
Pertemuan tersebut merupakan salah satu bagian dari Sidang Raya XVI Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Saat meresmikan pertemuan PRPG, Imam mengatakan generasi muda Kepulauan Nias memiliki potensi luar biasa sebagai salah satu faktor kemajuan sumber daya manusia.
“Beberapa waktu lalu, dia (Imam) telah menerima banyak masukan dari kami, terutama dari KONI dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia),” Tono menjelaskan.
Imam Nahrawi, Menpora dalam Kabinet Kerja, menggantikan Roy Suryo yang sebelumnya menjabat pada 2013-2014.
Seusai serah terima jabatan Menpora dari Roy Suryo kepada Imam pada Kamis (30/10) di kantor Kemenpora, Imam Nahrawi melakukan dialog dengan KONI dan KOI tentang manajemen dan organisasi olahraga di Indonesia, seperti dikemukakan Tono, yang menjelaskan bahwa Imam Nahrawi masih banyak belajar tentang dunia pengelolaan olahraga di Indonesia,.
“Kita lihat nanti payung hukumnya bagaimana. Semua harus ada payung hukum," Tono menambahkan.
Tono memberi contoh Brasil, yang dalam taraf ekonomi sama seperti Indonesia sebagai negara berkembang, dapat menyelenggarakan Piala Dunia 2014 dengan lancar dan sukses.
Tono yakin seluruh pemerhati olahraga di Indonesia akan bekerja sama, termasuk Menpora dengan berbagai kepala daerah di Indonesia apabila hendak menyelenggarakan ajang multiolahraga dalam skala besar, seperti Asian Games 2018 mendatang yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.
“Olahraga adalah bagian dari pembangunan nasional, oleh karena itu tidak bisa dimungkiri di beberapa negara besar dan maju, olahraga dan diplomasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah negara,” Tono mengakhiri pembicaraan.
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...