Tontowi/Liliyana Tumbang karena Gagal Kendalikan Ritme
BIRMINGHAM, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir mengakui kekalahan di perempat final yang diderita dia dan rekannya, Tontowi Ahmad di Kejuaraan All England 2016 karena mereka gagal mengendalikan ritme permainan atas ganda campuran tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan 18-21 dan 16-21.
“kami kurang mengontrol permainan, sebaliknya lawan malah banyak mengatur permainan, kami malah masuk ke permainan mereka,” kata Liliyana setelah pertandingan perempat final, hari Sabtu (12/3) di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak berhasil di perempat final All England 2016. Mereka kalah dua set langsung dari pasangan tuan rumah itu dalam waktu 40 menit.
Liliyana mengatakan mereka sudah tertekan sejak awal permainan. Pasangan Inggris tampil lebih agresif dan mampu menguasai jalannya pertandingan.
Set pertama berlangsung lebih ketat dari set kedua. Setelah sempat terpaut satu poin, perlahan Chris/Gabrielle meninggalkan perolehan angka Tontowi/Liliyana.
Pasangan Indonesia tersebut banyak kewalahan dalam mengembalikan bola-bola lawan.
“Pada saat mereka menyerang ke bagian belakang, kami merasa tertekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Hari ini nggak ada kendala komunikasi, kami baik-baik saja. Hanya ketika tertekan, kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka. Kami lambat merubah permainan,” Liliyana menambahkan.
Catatan situs resmi PBSI, badmintonindonesia.org menyebut Tontowi/Liliyana sudah sepuluh kali berhadapan dengan Chris/Gabrielle dengan jumlah kemenangan masih lebih banyak untuk pasangan Indonesia, karena Tontowi/Liliyana memenangkan tujuh kali sementara Chris/Gabrielle baru tiga.
Kesedihan Tontowi/Liliyana tertutupi dengan pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto yang bisa memberikan satu tiket semi final untuk Indonesia setelah mereka menghentikan langkah unggulan tiga asal Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin dalam dua set 21-14 dan 23-21.
Debby menjelaskan bahwa di semi final hari Minggu (13/3) malam WIB mereka akan bertemu pasangan Tiongkok lainnya, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
“Buat lawan perasaannya biasa aja. Gimana pun juga, kalau sudah di lapangan kan sama-sama punya kans,” kata Debby. (badmintonindonesia.org).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...