Topan Haiyan Kini Terjang Vietnam Bagian Utara

HANOI, SATUHARAPAN.COM – Topan badai Haiyan yang baru saja memorakporandakan wilayah tengah Filipina, pada Senin (11/11) menerjang Provinsi Quang Ninh, wilayah timur laut Vietnam. Observatorium Vietnam dan China melaporkan Haiyan mulai menghantam wilayah berjarak lebih kurang 120 km sebelah timur ibu kota Hanoi itu pada pagi hari.

Kantor Berita China Xinhua mengabarkan Badan Meteorologi China (CMA) menuliskan laporannya dalam situs web Pusat Informasi Cuaca, topan badai Haiyan mulai mengamuk di pesisir wilayah bersejarah Provinsi Quang Ninh pada pukul 05.30 pagi waktu setempat.   

Sebelum mencapai wilayah Quang Ninh, seperti bisa dibaca di New Strait Times, topan badai mematikan itu melintasi Ha Long Bay, destinasi wisata terkenal di Vietnam yang sudah ditetapkan sebagai world heritage.

Hujan deras dan banjir memperburuk keadaan di lokasi kejadian. Topan badai dilaporkan bergerak ke arah daratan China pada Senin sore.

Pontensi Banjir

Belajar dari peristiwa Filipina, Kantor Berita VNA melaporkan lebih kurang 1.000 keluarga di Ha Long Bay dan di wilayah pesisir di Quang Ninh sudah dipindahkan ke tempat yang diperkirakan lebih aman. Sydney Morning Herald juga melaporkan sekolah-sekolah sudah diliburkan sebelumnya. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung memantau secara langsung persiapan Vietnam mengantisipasi terjangan topan badai.

Wakil Perdana Menteri Hoang Trung Hai terjun langsung ke Hai Phong, wilayah terdekat dengan Quang Ninh untuk memeriksa kesiapan datangnya Haiyan. Ia meminta pemerintah setempat melarang nelayan melaut dan melihat warga dipindahkan ke tempat aman.

Topan badai Haiyan memaksa semua orang di Vietnam, terutama militer dan pegawai pemerintah, untuk berjaga.

Sementara itu, Hanoi diguyur hujan lebat pada hari Minggu. Hujan lebat yang turun terus-menerus di berbagai wilayah di utara Vietnam seperti Ninh Binh, Thai Binh, Nam Dinh, Ha Nam, Hanoi, dan Hai Phong, dikhawatirkan berpotensi banjir.