Transgender India Berkampanye untuk Kursi di Parlemen
CHENNAI, SATUHARAPAN.COM - Dengan anggaran ketat dan bajaj sederhana, seorang pionir transgender India berkampanye di kampung halamannya di India selatan untuk mengincar kursi di parlemen, tepat beberapa hari setelah mahkamah tertinggi di negara itu mengakui “gender ketiga”.
Menggambarkan putusan hakim Mahkamah Agung sebagai “tonggak sejarah”, Bharathi Kannamma (53) berharap bisa membangun momentum tersebut dan membalikkan prasangka terhadap jutaan transgender India.
Maju sebagai kandidat independen di kota Madurai di negara bagian Tamil Nadu, dia dinilai menjadi transgender pertama yang diterima sebagai calon dalam pemilu.
“Bahkan orang-orang datang untuk melihat saya berbincang, mereka memiliki pendapat tertentu yang sudah tetap,” kata aktivis sosial tersebut kepada AFP menjelang hari pemilihan di Madurai pada Kamis, dalam pemilu bertahap yang berakhir pada pertengahan Mei.
“Baru setelah mereka mendengar apa yang harus saya katakan dan bertemu langsung dengan saya mereka bisa menrima bahwa saya adalah seorang transgender,” katanya.
Dalam putusan Mahkamah Agung pada Selasa (15/4), hakim memutuskan seseorang bisa diakui secara hukum sebagai gender netral atau jenis kelamin ketiga setelah laki-laki dan perempuan, dan transgender harus masuk dalam rencana kesejahteraan pemerintah yang ditawarkan kepada kelompok minoritas lainnya. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...