Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 10:29 WIB | Jumat, 15 April 2016

Trisya Setuju UKM dan Pemerintah Bersinergi Serap Tenaga Kerja

Ilustrasi: Trisya Suherman (tengah) saat menerima penghargaan di Anugerah Wirausaha Indonesia 2016, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur dan Pendiri Bambu Spa, Trisya Suherman, setuju dengan usulan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang menyebut  saat ini pemerintah dan Usaha Kecil Menengah (UKM) perlu bersama-sama fokus menciptakan mata pencarian yang dapat menyerap tenaga kerja dengan maksimal. 

“Tenaga kerja penting, Pak untuk kami (Bambu Spa, red), karena kalau kami rasakan ya di training centre kita pun membutuhkan banyak tenaga kerja, makanya kita kerja sama dengan yayasan yang menyalurkan tenaga kerja ke luar negeri,” kata Trisya dalam  perbincangan santai dengan satuharapan.com, di Lippo Mall Saint Moritz, Jl. Puri Indah, Jakarta Barat, hari Rabu (13/4).

Trisya mengemukakan perempuan Indonesia harus mengubah mindset, daripada  bekerja ke luar negeri lebih baik bekerja di dalam negeri.

“Daripada ada perusahaan yang mengekspor tenaga kerja (perusahaan penyalur tenaga kerja ke luar negeri, red) kayak begitu kan mendingan kita latih aja, salary (gaji, red) yang didapat juga nggak kalah dengan mereka yang ke luar negeri,” kata Trisya.

Trisya menyebut banyak tenaga terapis yang bekerja di Bambu Spa yang  berasal  dari luar Jakarta.  Perempuan yang pernah bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta ini mengemukakan pekerja Bambu Spa yang memulai dari tahap belajar akan ada jenjang karier, bila benar-benar tekun dan bertekad memajukan bisnis kecantikan di Indonesia. 

“Ada jenjang karirnya, mereka dari belajar, terapis junior, terapis senior terus mereka jadi supervisor dan bisa jadi trainer,” Trisya menambahkan.

Beberapa waktu lalu Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Periode 2015-2020, Rosan Perkasa Roeslani menginginkan pemerintah konsisten dalam menciptakan paket kebijakan perekonomian yang mendukung penyerapan tenaga kerja secara maksimal.

“Paket-paket perekonomian itu harus memiliki kerangka yang kuat, tapi menurut kami arah kebijakannya kalau bisa  adalah tetap penciptaan lapangan kerja,” kata Rosan dalam kata sambutan di Pengukuhan dan Rapat Pengurus Lengkap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, hari Selasa (5/4).

Rosan menjelaskan pentingnya pembukaan lapangan kerja baru dengan tujuan Indonesia memiliki kebanggaan dalam perekonomian yang mampu berdiri dengan kekuatan anak bangsa. Rosan menginginkan pemerintah memperbanyak lapangan pekerjaan namun di sisi lain jangan mengutamakan kompetensi dari sebuah pendidikan, oleh karena itu, menurut Rosan, pendidikan dan tenaga kerja adalah investasi jangka panjang.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home