Trump Didesak Mundur Atas Tuduhan Pelecehan Seksual
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyalahkan para anggota Kongres dari Partai Demokrat yang memanas-manasi tuduhan perilaku seksual tidak semestinya yang kontroversial, bahkan sebelum ia menjabat di Gedung Putih.
Sehari setelah 56 perempuan anggota Kongres, yang semuanya merupakan anggota Kelompok Kerja Perempuan Demokratik, menyerukan kepada para pemimpin DPR untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan itu; Presiden Trump lewat Twitter menuduh Partai Demokrat memainkan politik partisan dan menyangkal kenal dengan perempuan-perempuan yang telah meningkatkan tuduhan terhadapnya.
“Meskipun telah menghabiskan ribuan jam kerja dan jutaan dolar, Partai Demokrat tidak bisa menunjukkan kolusi apapun dengan Rusia, sehingga kini mereka beralih ke tuduhan dan cerita bohong tentang sejumlah perempuan yang bahkan tidak saya kenal dan tidak pernah saya temui. FAKE NEWS!” cuit Trump.
Despite thousands of hours wasted and many millions of dollars spent, the Democrats have been unable to show any collusion with Russia - so now they are moving on to the false accusations and fabricated stories of women who I don’t know and/or have never met. FAKE NEWS!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 12, 2017
Trump juga mengecam senator faksi Demokrat Kirsten Gillibrand dari negara bagian New York, yang hari Senin (11/12) mengatakan di CNN bahwa “tuduhan-tuduhan itu kredibel” dan “banyak diantaranya menyayat hati.”
“Senator (kelas ringan) Kirsten Gillibrand, seorang yang jelas antek-antek bagi Senator Chuck Schumer dan seorang yang tidak beberapa lama lalu datang ke kantor saya untuk “memohon” sumbangan kampanye (dan akan melakukan apapun untuk mendapatkannya), kini bersama jaringan yang melawan Trump. Saya tidak setia pada Bill dan Crooked-USED (merujuk pada Hillary Clinton.red),” lanjut Trump.
Gillibrand menanggapi cuitan itu lewat Twitter-nya dengan mengatakan Trump tidak bisa menyangkal hak perempuan untuk menyuarakan opini mereka tentangnya.
“Anda tidak bisa membungkam saya atau jutaan perempuan yang telah dipinggirkan untuk berbicara lantang tentang ketidaklayakan ini dan hal memalukan yang Anda bawa ke Gedung Putih,” ujarnya.
56 anggota Dewan Perwakilan hari Senin mengirim surat ke anggota Kongres dari Partai Republik Trey Gowdy dan anggota Kongres dari Partai Demokrat Elijah Cummings yang memimpin Komite Pengawasan dan Reformasi Pemerintah di DPR.
“Setidaknya 17 perempuan telah secara terang-terangan menuduh presiden melakukan tindakan seksual yang tidak semestinya,” demikian petikan surat dari Kelompok Kerja Perempuan Demokratik itu. “Rakyat Amerika layak melakukan penyelidikan penuh atas kebenaran tuduhan-tuduhan ini. Pernyataan presiden sendiri tampaknya mendukung tuduhan itu… ia merasa bebas melakukan tindakan semacam itu terhadap perempuan. Kami tidak bisa mengabaikan banyaknya perempuan yang telah mengajukan tuduhan terhadap Trump.”
Surat itu menyerukan kepada presiden untuk menyampaikan bukti terkini dalam pembelaannya.
Gillibrand dan lima senator lainnya telah meminta Trump untuk mengundurkan diri karena tuduhan-tuduhan itu. Gillibrand mengatakan jika Trump tidak segera mengundurkan diri, Kongres “harus melakukan penyelidikan terhadap perilakunya dan meminta pertanggungjawabannya.”
Pernyataan ini senada dengan yang disampaikan Senator Bernie Sanders dari kelompok independen, dan senator-senator Partai Demokrat lain yaitu Mazie Hirono, Jeff Merkley, Cory Bookerdan Ron Wyden. Semuanya mendesak Presiden Trump untuk mengundurkan diri pasca pengunduran diri tiga anggota Kongres yaitu Senator Al Franken dan anggota Kongres John Conyers – keduanya dari Partai Demokrat; dan anggota Kongres dari Partai Republik Trent Franks karena tuduhan perilaku seksual yang tidak semestinya. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...