Trump: Iran Membunuh Ribuan Demonstran
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Selasa (3/12) bahwa Iran sedang membunuh ribuan orang yang melakukan aksi protes. Trump juga mendesak komunitas dunia agar lebih memperhatikan.
Kekacauan di Iran berlangsung sejak pertengahan November, yang dipicu oleh kenaikan harga BBM namun langsung berubah menjadi politik, dengan demonstran menuntut pemecatan pemimpin senior negara tersebut. Aksi itu kemungkinan menjadi protes anti pemerintah terbesar sepanjang sejarah 40 tahun Republik Islam.
"Iran sedang membunuh mungkin ribuan dan ribuan orang saat ini, ketika kita berbicara, itulah mengapa mereka memblokir internet sehingga orang-orang tidak dapat melihat apa yang sedang terjadi," kata Trump saat menghadiri KTT NATO di London.
"Bukan hanya jumlah kecil yang buruk, tetapi jumlah besar yang sangat buruk, dan jumlahnya sangat besar ... Itu sesuatu yang mengerikan dan dunia harus menyaksikannya."
Televisi pemerintah Iran mengakui pasukan keamanan menembak dan membunuh apa yang disebutnya "perusuh" di beberapa kota selama aksi protes.
Laporan TV pemerintah pada hari Selasa (3/12) muncul ketika Iran telah menghadapi kritik internasional yang terus meningkat dan tekanan atas tindakan keras pasukan keamanan.
Amnesty International mengatakan pihaknya percaya bahwa setidaknya 208 orang terbunuh.
Iran belum merilis angka resmi, meskipun telah membantah angka-angka dari Amnesty International. (Reuters)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...