Trump Juga Akan Dipecat dari Keanggotaan Persatuan Aktor
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ketika Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, bersiap untuk pelantikan pada hari Rabu (20/1) waktu setempat, Persatuanaktor AS akan mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkan pengusiran terhadap Presiden AS, Donald Trump, dari keangotaan serikat itu.
SAG-AFTRA (Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists),yang mewakili sekitar 160.000 aktor, jurnalis, dan profesional media lainnya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah memerintahkan pertemuan komite disiplin terkait peran Trump dalam serangan massa pada 6 Januari di Capitol AS.
“Donald Trump menyerang nilai-nilai yang dianut paling sakral oleh serikat ini: demokrasi, kebenaran, rasa hormat terhadap sesama Amerika dari semua ras dan agama, dan kesucian pers bebas,” kata Gabrielle Carteris, presiden SAG-AFTRA.
"Ada garis lurus dari ketidakpeduliannya yang ceroboh atas kebenaran hingga serangan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh pengikutnya," tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Trump mendapatkan keanggotaan SAG dari penampilannya sebagai dirinya sendiri dalam banyak film Hollywood dan acara TV mulai dari "Home Alone 2"hingga "Sex and the City"pada awal 1990-an.
Dia memperkuat status selebritasnya sebagai pembawa acara dan produser serial realitas TV "The Apprentice" dan spin-off "Celebrity Apprentice"dari 2004-2015.
Serikat itu mengatakan bahwa peran Trump yang menghasut serangan para pendukungnya di Capitol dan mengatakan dia telah terus melakukan "kampanye sembrono dengan informasi yang bertujuan mendiskreditkan dan pada akhirnya mengancam keselamatan jurnalis".
Tidak disebutkan kapan pertemuan disiplin akan diadakan. Komite disipliner dapat memberlakukan tindakan mulai dari denda hingga pengusiran dari persatuan itu.
Pekan lalu, Kongres AS memberikan suara untuk memecatan Trump dengan tuduhan menghasut atas serangan itu, setelah presiden mendesak para pendukungnya untuk melawan kemenangan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Namun Senat AS belum menjadwalkan persidangan untuk menentukan bersalah atau tidaknya Trump. Trump akan mengakhiri jabatannya pada hari Rabu ini, dengan dilantiknya Biden, namun dia tidak mau menghadirinya. Dia mengklaim bahwa dia kalah dalam pemilihan pada 3 November karena kecurangan pemungutan suara, klaim yang banyak disebutkan sebagai tidak berdasar. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...