Trump Mungkin Akan Turunkan Militer Atasi Demonstrasi
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pada hari Sabtu (30/5) bahwa negara bagian dan kota harus "lebih keras" menindak terhadap protes anti-polisi, atau pemerintah federal akan turun tangan, termasuk dengan menggunakan militer dan melakukan penangkapan.
"Gubernur Liberal dan Walikota harus berbuat jauh lebih keras atau Pemerintah Federal akan turun tangan dan melakukan apa yang harus dilakukan, dan itu termasuk menggunakan kekuatan tak terbatas dari militer kita dan banyak penangkapan," katanya dalam tweet.
Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa mengabaikan jam malam dan janji tanggapan polisi yang kuat untuk turun ke jalan-jalan Minneapolis selama empat malam berturut-turut, karena kemarahan yang dipicu oleh kematian warga kulit hitam, George Floyd dalam tahanan polisi, dan telah menyebar ke lebih banyak kota di AS.
Pentagon pada hari Sabtu memerintahkan Angkatan Darat untuk menempatkan unit polisi militer dalam siaga untuk menuju ke kota dalam waktu singkat atas permintaan Presiden Donald Trump, menurut tiga sumber terdekat. Langkah-langka itu dilakukan ketika kekerasan menyebar ke kota-kota lain. Dilaporkan seorang pria tewas ditembak di Detroit, mobil-mobil polisi dihancurkan di Atlanta dan pertempuran kecil dengan polisi terjadi di New York City.
Tuntutan pidana yang diajukan pada hari Jumat (29/5) terhadap petugas polisi kulit putih yang menekan dengan lututnya ke leher Floyd yang menyebabkan kematiannya tidak mampu membendung kemarahan. Pria itu, Derek Chauvin, 44 tahun, didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.
Polisi Minneapolis mengatakan ada tembakan yang terjadi dan dilakukan terhadap petugas penegak hukum selama protes, tetapi tidak ada yang terluka. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...