Trump Tunjuk Tokoh Garis Keras jadi Dubes AS untuk Israel
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengumumkan pilihannya pada David Friedman sebagai duta besar AS untuk Israel. David Friedman dikenal sebagai pengacara di bidang hukum kepailitan, tokoh garis keras yang mendukung pendudukan Israel di West Bank, dan berharap bila sudah jadi dubes nanti, ia akan berkantor di Yerusalem, bukan di Tel Aviv seperti saat ini.
Saat berkampanye sebelum pemilu, Trump berjanji untuk memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ini akan menjadi tonggak bersejarah bagi AS, mengingat sudah 68 tahun rencana memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, tapi belum berhasil.
"(Friedman) telah menjadi teman lama dan penasihat terpercaya saya. Hubungannya yang kuat dengan Israel akan membentuk dasar dari misi diplomatik dan menjadi aset yang luar biasa untuk negara kita seperti memperkuat hubungan dengan sekutu kita, dan berusaha untuk perdamaian di Timur Tengah, " kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh timnya pada Kamis (15/12)
Partai Republik selama kampanye mengatakan akan mendukung Israel di sejumlah daerah kritis, dan ia tidak akan menekan Israel untuk terlibat dalam pembicaraan dengan Palestina.
Salah satu masalah paling sulit dalam sengketa Israel-Palestina adalah menyelesaikan tuntutan terhadap masa depan Yerusalem.
Palestina menganggap Israel, kota kuno - yang berisi situs suci bagi agama Yahudi, Muslim dan Kristen - sebagai ibukota masa depan negara mereka.
Friedman, yang mengkhususkan diri dalam litigasi dan hukum kepailitan, mengatakan dalam pernyataan bahwa ia akan bekerja tanpa lelah untuk "memperkuat ikatan kedua negara dan memajukan perdamaian di kawasan ini, dan berharap untuk melakukan hal ini dari kedutaan besar AS di ibu kota abadi Israel, Yerusalem. "
Editor : Eben E. Siadari
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...