Tuan Rumah OKI, Indonesia akan Bahas Akses ke Masjid Al Aqsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan 56 negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) sepakat menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Indonesia. Hal itu menjadi kesepakatan setelah Marocco menyatakan ketidaksanggupannya melangsungkan acara yang rencana digelar pada tanggal 6 hingga 7 Maret 2016 mendatang itu.
"Semula KTT luar biasa ini akan diselenggarakan di Marocco. Tapi Marocco menyatakan ketidaksanggupannya dan Indonesia telah diminta untuk jadi tuan rumah untuk menggantikan Marocco," ujar Presiden Jokowi saat membuka Rapat Terbatas membahas persiapan penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Rabu (3/2).
Presiden Jokowi menjelaskan, KTT Luar Biasa OKI akan membahas masalah pembatasan akses warga muslim di wilayah Al Quds, Kota Yerusalem, Israel, untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.
Mengenai persiapan, Presiden Jokowi meminta Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, untuk lebih dulu menyatakan kesanggupan Pemerintah Indonesia siap menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.
"Saya minta agar KTT ini dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Presiden Jokowi pun meminta agar kesukesan menggelar Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 2015 silam dapat terulang kembali, sehingga seluruh kementerian, pemerintah daerah, maupun masyarakat ikut mendukung.
"Saya juga ingin agar KTT luar biasa OKI ini juga bisa berjalan sukses, kita bisa menjadi tuan rumah yang baik. Dan untuk semua persiapan, mulai kepastian kepala negara kepala pemerintahan yang hadir, juga yang berkaitan dengan keamanan pengamanan, dan juga fasilitas-fasilitas pendukung lainnya agar segera dipersiapkan," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga berpesan kepada seluruh pihak agar bisa menciptakan rasa aman ketika pelaksanaan KTT Luar Biasa OKI berlangsung, sehingga dunia internasional bisa melihat Indonesia sebagai negara yang aman. "Bagi warga muslim, muslim kita yang Islam toleran yang rahmatan lilalamin nanti betul-betul bisa kita tunjukan," tuturnya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...