Fatwa MUI: Gafatar Sesat Pengikutnya Murtad
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengeluarkan fatwa sesat bagi organiasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Menurut MUI, Gafatar terbukti melakukan sinkretisme tiga agama, yakni Islam, Kristen, dan Yahudi.
MUI juga menyatakan, pengikut Gafatar telah keluar dari agama Islam (murtad). "Bagi yang meyakini paham dan ajaran keagamaan Gafatar adalah murtad, wajib bertaubat dan segera kembali kepada ajaran Islam," kata Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin, dalam jumpa persnya di Jakarta, hari Rabu (3/2).
Namun, MUI berpendapat, mantan anggota Gafatar yang tidak sepenuhnya mengikuti ajaran Gafatar tidak tergolong kelompok yang murtad. MUI meminta kelompok tersebut segera meninggalkan ajaran Gafatar.
"Kepada para pengikut yang sekadar ikut-ikutan, terbawa saja, agar mereka tidak bercampur lagi dengan komunitas Gafatar. Mereka tidak murtad, tapi harus menjauh dari Gafatar itu," kata Ma’ruf.
Menurut Ma’ruf, fatwa MUI tersebut telah melalui tahap kajian yang cukup lama dan menyeluruh. MUI melihat Gafatar merupakan metamorfosis dari aliran agama bentukan Ahmad Mussadeq, yaitu dari Al qiyadah Al islamiyah menjadi Komunitas Millah Abraham (Komar).
Ma'ruf menambahkan, Ahmad Mussadeq merupakan figur penting dalam Gafatar, yaitu sebagai guru spiritual anggota organisasi. Dimana, pada tahun 2007, Al qiyadah Al islamiyah telah difatwa sesat lantaran mengaku sebagai nabi setelah Muhammad SAW. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...