Tujuh Jenazah Yang Ditemukan di Kali Bekasi Teridentifikasi, Polisi Ungkap Hasil Autopsi
Mereka disebutkan hendak tawuran, dan HP serta CCTV sedang diselidiki.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Tim Gabungan yang terdiri dari Tim Forensik RS Bhayangkara Tk 1 Pusdokkes Polri, Dokpol, Lab Dokkes, dan DVI Pusdokkes Polri, Bid Humas Polda Metro Jaya, Labfor, INAFIS, Penyidik Polres Metro Bekasi Kota, Team Forensik dari Universitas Indonesia (UI), PPDGS Kedokteran Gigi Forensik UI serta Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Jakarta Raya telah menyelesaikan proses pemeriksaan identifikasi temuan 7 (tujuh) jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi.
Dalam kesempatan ini Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen. Pol. dr. Nyoman Eddy Purnama, DFM., Sp.F. di RS Bhayangkara Tk 1 Pusdokkes Polri menyatakan bahwa identifikasi jenazah dilakukan dengan melakukan pemeriksaan DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan property.
“Dengan demikian seluruh jenazah yang ditemukan sudah teridentifikasi” kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen. Pol. dr. Nyoman Eddy Purnama, DFM., Sp.F. pada Konfrensi Pers di di RS Bhayangkara Tk 1 Pusdokkes Polri, hari Kamis, (26/9/2024)
“Selaku Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk 1 Pusdokkes Polri, kami mengucapkan duka dan keprihatian yang mendalam atas kejadian ini. Terimakasih kami ucapkan bagi seluruh pihak yang telah membantu seperti pihak keluarga yang telah memberikan data Ante Mortem untuk proses identifikasi,” ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk 1 Pusdokkes Polri Brigjen. Pol. dr. Prima Heru Y, M.Kes, M.H.KABID HUMAS PMJ 2.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes . Pol. Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa jenazah para korban akan diserahkan kepada pihak keluarga korban. “Setelah ini jenazah akan diserahkan langsung pada keluarga yang akan mengambil jenazah,” katanya. nBerikut daftar nama korban yang teridiri atas 7 (tujuh) jenazah laki-laki atas nama:
- Jenazah Nomor PM: 0045/IX/2024/ML, Cocok dengan Data AM No. 001 teridentifikasi sebagai Muhammad Rizki, Laki-Laki, Usia 19 Tahun, Asal Kabupaten Bekasi, Berdasarkan gigi, sidik jari, medis, dan property,
- Jenazah Nomor PM: 0048/IX/20204/ML, Cocok dengan Data AM No 002 teridentifikasi sebagai Ahmad Davi, Laki-Laki, Usia 16 tahun, asal Kota Bekasi, berdasarkan gigi, sidik jari, medis, dan property,
- Jenazah Nomor PM: 0047/IX/2024/ML , Cocok dengan Data AM No 004 teridentifikasi sebagai Muhamad Farhan, Laki-Laki, Usia 20 Tahun, asal Kota Bekasi, berdasarkan DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan property,
- Jenazah Nomor PM: 0043/IX/2024/ML , Cocok dengan Data AM No 003 teridentifikasi sebagai Rizki Ramadhan, Laki-Laki, Usia 15 Tahun, asal Kota Bekasi, berdasarkan DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan property,
- Jenazah Nomor PM: 0044/IX/2024/ML , Cocok dengan Data AM No 007 teridentifikasi sebagai Ridho Darmawan, Laki-Laki, Usia 15 Tahun, asal Kabupaten Bekasi, berdasarkan DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan property,
- Jenazah Nomor PM: 0046/IX/2024/ML , Cocok dengan Data AM No 005 teridentifikasi sebagai Rezky Dwi Cahyo, Laki-Laki, Usia 16 Tahun, asal Kota Bekasi, berdasarkan DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan property,
- Jenazah Nomor PM: 0049/IX/2024/ML , Cocok dengan Data AM No 006 teridentifikasi sebagai Vino Satriani, Laki-Laki, Usia 15 Tahun, asal Kota Bekasi, berdasarkan DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan property.
Polisi: Kendak Tawuran di Bekasi Sempat ke Cikunir
Polres Metro Bekasi Kota mengungkap kesaksian 22 orang yang diamankan saat hendak tawuran di Bekasi.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh menjelaskan, mereka yang diamankan mengaku menjadikan dalih "pesta ulang tahun" untuk tawuran. Mereka pun berkumpul di salah satu titik sebelum akhirnya ke lokasi yang akhirnya dibubarkan.
"Jadi mereka pada saat pertama mereka kumpul di daerah Cikunir, terus kumpul lagi ke daerah yang kemarin itu," jelasnya saat dikonfirmasi wartawan, hari Jumat (27/9/24).
Menurut dia, pemeriksaan 22 orang yang diamankan masih dilakukan hingga saat ini. Pendalaman mengenai adanya tujuh orang meninggal yang merupakan bagian dari mereka pun masih dilakukan. “Terkait dengan itu (geng motor dan lawan tawuran) masih dalam penyelidikan,” katanya.
Tunggu Penyelidikan CCTV
Penyidik Polres Metro Bekasi Kota juga masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (labfor) CCTV sekitar lokasi melompatnya tujuh anak di kali Bekasi. Uji labfor dilakukan guna mengetahui secara pasti kronologi hingga ketujuh anak melompat ke sungai dan meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menyebut, delapan handphone juga dilakukan uji labfor untuk membuat terang peristiwa tersebut.
"Ya, jadi ada beberapa handphone, ada delapan handphone, dan ada CCTV yang saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara laboratoris oleh tim digital forensik Polda Metro Jaya," kataKabid Humas di RS Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta Timur, hari Jumat (27/9/24).
Menurut Kabid, dalam menuntaskan kasus ini, penyidik sangat berhati-hati dan cermat. Penyidikan pun dilakukan secara scientific crime identification. "Sehingga dapat diidentifikasi secara valid, secara profesional," katanya.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...