Tujuh Meninggal Akibat Bentrokan pada Hari Pertama Referendum Mesir
MESIR, SATUHARAPAN.COM - Tujuh orang meninggal dalam bentrokan yang melibatkan pendukung presiden terguling Mohamed Morsi dari Ikhwanul Muslimin pada Selasa (14/1), pada hari pertama penyelenggaraan referendum untuk menyetujui konstitusi baru, sumber keamanan mengatakan kepada situs berita Ahram Mesir.
Empat orang meninggal dan beberapa mengalami luka-luka dalam demonstrasi yang dipimpin oleh pendukung kelompok Ikhwanul Muslimin dekat sebuah TPS di Gubernuran Sohag Mesir selatan.
Dilaporkan, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan juga tembakan berat. Tidak jelas bagaimana kekerasan tersebut dimulai.
Sebelumnya pada Selasa, seorang pria 25 tahun meninggal dalam protes terhadap referendum di selatan Gubernuran Beni Suef.
Dua meninggal dalam bentrokan di distrik Nahya Giza.
Mesir pada hari Selasa membuka referendum untuk memberikan suara pada piagam baru sebagai langkah awal peta jalan politik menuju pemerintahan demokratis pasca-30 Juni dimana Presiden Morsi digulingkan oleh militer Mesir. (Ahram)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...