Tujuh Orang Diselamatkan Setelah Delapan Hari Gempa Bumi di Turki
ISTANBUL, SATUHARAPAN.CO - Setidaknya tujuh orang yang selamat diselamatkan pada hari Selasa (14/2) dari puing-puing di daerah yang dilanda gempa bumi di Turki, media lokal melaporkan setelah delapan hari gempa terburuk dalam sejarah modern negara itu.
Yang diselamatkan iItu termasuk seorang perempuan yang ditarik keluar dari reruntuhan sebuah bangunan di Provinsi Hatay, Turki selatan, oleh petugas penyelamat Ukraina, lapor penyiar CNN Turk.
Sebelumnya pada Selasa, seorang pemuda berusia 18 tahun bernama Muhammed Cafer diselamatkan dari puing-puing sebuah bangunan di Turki selatan sekitar 198 jam setelah gempa Senin lalu, kata CNN Turk.
Penyiar menunjukkan petugas penyelamat membawa Cafer dengan tandu, masker oksigen di wajahnya dan petugas kesehatan memegang tas infus, dari lokasi bangunan yang runtuh di provinsi Adiyman ke ambulans yang menunggu.
Cafer terlihat menggerakkan jari-jarinya saat dia dibawa pergi.
Beberapa saat sebelumnya, petugas penyelamat menarik dua bersaudara hidup-hidup dari reruntuhan blok apartemen di provinsi tetangga Kahramanmaras.
Kantor berita Anadolu milik negara mengidentifikasi mereka sebagai Muhammed Enes Yeninar yang berusia 17 tahun dan saudara laki-lakinya, Baki Yeninar yang berusia 21 tahun, yang diselamatkan setelahnya.
Mereka berdua ditempatkan di ambulans dan dibawa ke rumah sakit. Kondisi mereka tidak jelas.
Tiga perempuan lainnya, dua di Provinsi Hatay dan satu di kota Kahramanmaras, juga diselamatkan pada hari Selasa, lapor media Turki.
Jumlah korban tewas gabungan di Turki dan negara tetangga Suriah akibat bencana tersebut sekarang melebihi 37.000. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...