Uni Eropa Bahas Dana Rusia Yang Dibekukan untuk Rekonstruksi di Ukraina
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM - Uni Eropa pada hari Rabu (15/2) meluncurkan kelompok ad hoc untuk menyelidiki bagaimana miliaran dolar dana Rusia yang dibekukan, termasuk cadangan bank sentral, dapat digunakan untuk pekerjaan rekonstruksi di Ukraina, kata pemerintah Swedia pada hari Selasa (14/2).
"Mandatnya adalah untuk berkontribusi dalam memetakan dana mana yang telah dibekukan di Uni Eropa... dan kedua, bagaimana melanjutkan secara legal untuk mengakses dana tersebut," kata Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, pada konferensi pers di Stockholm.
Tidak ada model sebelumnya untuk bagaimana menangani aset Rusia, dan UE harus memastikan bahwa prosedur hukum yang sesuai telah ditetapkan, katanya.
“Pembayar pajak Rusia, bukan semua pembayar pajak lainnya, yang harus menanggung biaya pekerjaan rekonstruksi yang diperlukan,” tambah Kristersson. Swedia saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.
Kelompok ad hoc akan dipimpin oleh Anders Ahnlid, kepala Dewan Perdagangan Nasional Swedia, sebuah badan pemerintah.
Di antara aset utama Rusia yang dibekukan adalah dana bank sentral Rusia yang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar, kata Ahnlid.
“Uni Eropa belum pernah menggunakan dana beku untuk rekonstruksi negara yang dilanda perang, jadi kami ada di wilayah baru,” tambah Ahnlid. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...