Tulis Wasiat, Mandela Ingin dimakamkan di Kampung Halaman

PRETORIA, SATUHARAPAN.COM - Nelson Mandela telah menulis wasiat pada selembar kertas A4 di mana ia meminta untuk dimakamkan di lereng bukit tempat leluhurnya di Qunu. Mantan presiden Afrika Selatan, saat ini masih dalam kondisi kritis namun stabil di rumah sakit Pretoria. Mandela telah 21 hari dirawat karena infeksi paru-paru.

 

Pada bulan Januari 1996, saat masih menjabat sebagai presiden, Mandela dilaporkan menulis wasiat di mana ia meminta pemakaman sederhana dekat dengan desa tempat dulu ia dibesarkan.

 

Mandela juga mengatakan bahwa ia ingin dikuburkan di makam komplek keluarga dengan nisan sederhana. The South African Mail dan The Guardian melaporkan seorang teman keluarga Mandela mengatakan: "Dia tidak pernah meminta pemakamannya dilakukan dengan mewah".

 

Kemarin (29/6) Presiden AS Barack Obama dan Michelle Obama bertemu dengan keluarga Mandela. Namun Obama tidak mengunjungi Mandela di rumah sakit.

 

"Untuk menghormati ketenangan Nelson Mandela dan kenyamanan dan keinginan keluarga, mereka tidak mengunjungi rumah sakit," Gedung Putih menambahkan dalam sebuah pernyataan.

 

Sebelumnya mantan istri Mandela mengatakan kondisinya telah membaik. Winnie Madikizela-Mandela mengatakan kepada wartawan: "Saya bukan dokter tetapi saya dapat mengatakan bahwa dari apa yang saya lihat beberapa hari yang lalu ada perbaikan besar". Madikizela-Mandela memohon media dapat "memahami kepekaan dan perasaan keluarga". (dailymail)