Warga Mesir Siap Aksi Protes Turunkan Presiden

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Warga Mesir hari ini telah berkumpul di Kairo Tahrir Square menjelang aksi massa menuntut pengunduran Presiden Mesir Mohammed  Morsi. Minggu (30/6) ini bertepatan dengan genap satu tahun pelantikan Morsi sebagai presiden.

 

Menurut laporan BBC, ketegangan di Mesir semakin memanas beberapa hari sebelumnya menyongsong aksi hari ini. Setidaknya tiga orang termasuk seorang warga negara Amerika Serikat, tewas dalam kerusuhan pada hari Jumat.

 

Amerika Serikat telah memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Mesir. Sementara Inggris mendesak warganya untuk "menghindari semua demonstrasi dan pertemuan besar" sedangkan Prancis mengatakan warga harus "membatasi bepergian kecuali benar-benar diperlukan".

 

Para pengunjuk rasa tidak puas dengan kebijakan presiden Islam itu dan sekutunya dari Ikhwanul Muslimin.

 

Aktivis oposisi mengatakan lebih dari 22 juta orang telah menandatangani petisi yang meminta pemilihan sela. Gerakan Tamarod (Pemberontakan) berada di belakang petisi, yang telah bersatu dengan kelompok liberal dan oposisi sekuler, termasuk Salvation Front Nasional.

 

Selain itu banyak warga biasa Mesir yang tidak suka dengan kebijakan politik dan ekonomi Morsi, juga ikut mengambil bagian dalam aksi.

 

Amr Riad, salah satu pendukung aksi protes, mengatakan: "Kami damai tetapi jika mereka datang pada kita dengan kekerasan kami akan melawan."