Turki Bunuh 7.600 Militan Kurdi
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berjanji akan melanjutkan perjuangan melawan teroris sampai akhir tanpa lelah. Dia mengatakan hal itu ketika mengunjungi korban serangan bom hari Selasa (7/6) di Istanbul.
Menurut situs berita Turki, Hurriyet, serangan bom yang dilakukan pada pagi hari dengan menargetkan polisi itu menewaskan 11 orang, termasuk tujuh polisi, dan melukai 36 lainnya. Namun belum jelas siapa yang melakukan.
Sejauh ini serangan bom di Turki dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) dan kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Pasukan keamanan Turki, dikatakan Erdogan, telah menewaskan 7.600 militan Kurdi sejak 20 Juli 2015. Tanggal itu adalah ketika PKK menyatakan menghentikan gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua tahun.
"Organisasi teror mengalami kekalahan terbesar dalam sejarah. Mekanisme bom untuk memecah belah bangsa meledak di tangan mereka sendiri," kata Erdogan, seperti dikutip Reuter.
PKK telah melancarkan serangan bersenjata sejak puluhan tahun dalam upaya untuk memperoleh kemerdekaan di wilayah tenggara Turki. Pertempuran kembali terjadi sejak mereka meninggalkan kesepakatan gencatan senjata.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...