Papua Nugini Digoyang Demo,4 Mahasiswa Tewas Ditembak Polisi
PORT MORESBY, SATUHARAPAN.COM - Aksi unjuk rasa mahasiswa di University of Papua New Guinea yang sudah berlangsung lima pekan meledak jadi kekerasan pagi ini.
Sebuah pawai yang direncanakan berlangsung dari kampus ke gedung parlemen, diblokir polisi. Polisi berusaha menangkap presiden serikat mahasiswa, namun, mahasiswa membentenginya dan menolak polisi mendapatkannya.
Polisi kemudian "melepaskan tembakan langsung ke kerumunan", menurut beberapa saksi mata. Video unjuk rasa menunjukkan tembakan dilakukan secara beraturan.
Mahasiswa Papua Nugini telah melakukan aksi protes sejak Mei, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Peter O'Neill saat ia menghadapi tuduhan korupsi yang sudah lama. Awal tahun ini, unit anti korupsi kepolisian negara itu tiba-tiba dibubarkan ketika akan mewawancarai O'Neill.
Parlemen Papua Nugini dilapori, empat mahasiswa tewas dan tujuh luka-luka. PM O'Neill telah membuka sebuah komisi penyelidikan atas penembakan.
Protes juga pecah di kampus PNG University of Technology di Lae. The Guardian mengatakan ada laporan penjarahan dan kerusuhan di Port Moresby yang belum dikonfirmasi. Kegiatan bisnis dan kantor pemerintahan di ibukota negara itu ditutup.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...