Turki dan Israel Bertemu untuk Pulihkan Hubungan
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Pejabat dari Turki dan Israel akan segera bertemu untuk mengadakan pembicaraan dalam memperbaiki hubungan diplomatik kedua negara yang tegang sejak tahun 2010.
Para pejabat Turki dan Israel akan bertemu dalamputaran pertama bulan April ini, kata sumber-sumber diplomatik seperti dikutip situs berita Turki, Hurriyet, Selasa (5/4).
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu tidak mengungkapkan waktu dan tempat pertemuan, karena hal itu diatur.
Hubungan antara Turki dan Israel menjadi tegang setelah kapal Mavi Marmara menuju Gaza, Palestina diserbu oleh pasukan Israel pada 2010, menewaskan sembilan warga Turki dan satu warga Turki-Amerika.
Kedua negara dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan untuk memulihkan hubungan antara kedua negara yang dilakukan oleh wakil-tingkat kedua negara.
Hasil pertemuan sebelumnya antara lain Israel meminta maaf secara resmi pada Turki atas pembunuhan warganya, ada dua syarat lain harus dipenuhi sebelum hubungan kedua negara dinormalisasi dan kedua belah pihak menunjuk duta besar. Kedua syarat itu adalah Israel membayar kompensasi bagi para korban Mavi Marmara dan pencabutan blokade di Gaza.
Bertemu di Eropa
Harian Israel, Haaretz, mengklaim bahwa tim negosiasi dari Israel dan Turki akan bertemu pada tanggal 7 April di Eropa dalam upaya untuk menjembatani kesenjangan yang masih tersisa dalam jalan perjanjian rekonsiliasi antara kedua negara untuk normalisasi hubungan.
Para pejabat senior Israel menyebutkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, beberapa draft telah dipertukarkan antara utusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Joseph Ciechanover, dan Wakil Kementerian Luar Negeri Turki, Feridun SinirlioÄlu. Draft untuk mengenai ketentuan perjanjian rekonsiliasi yang masih dalam sengketa, menurut laporan Haaretz.
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...