Turki Pulangkan 11 Anggota ISIS ke Prancis
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Turki akan memulangkan 11 anggota kelompok Negara Islam (atau ISIS) ke Prancis pada awal Desember mendatang. Ini merupakan bagian keputusan Turki untuk memulangkan jihadis asing ke negara asal mereka, kata menteri dalam negeri, Kamis (28/11).
"Pekan ini kami akan merepatriasi ke Belgia dan Irlandia (pada Jumat, 29/11 dan Sabtu, 30/11). Juga, kami akan mengirim 11 anggota Daesh (sebutan dalam akronim Arab untuk ISIS) asal Prancis kembali ke Prancis pada awal Desember," kata Suleyman Soylu, seperti dilaporkan media setempat, Hurriyet.
Pernyataan menteri tersebut disampaikan dalam pidatonya di sebuah konferensi tentang migrasi di Provinsi Aegean, Izmir. Beberapa negara Eropa menentang upaya Turki untuk memulangkan teroris ISIL, tetapi Turki telah berjanji untuk terus melakukannya.
Mengatakan bahwa perdamaian dan stabilitas harus dipromosikan di daerah-daerah yang menjadi sumber migran, kata Soylu. "Jika kita membersihkan kegiatan-kegiatan (teroris) PKK / PYD dan Daesh, tidak ada cara kita dapat menghentikan migrasi. Turki serius tentang manajemen migrasi, karena negara ini serius dalam memerangi terorisme," katanya. Dia merujuk pada kelompok pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan, dan Pasukan Kurdi Suriah (PYD).
Sementara itu, dilaporkan bahwa polisi di ibu kota Turki, Ankara, menahan sembilan warga negara asing atas dugaan hubungan mereka dengan kelompok teror ISIS, menurut laporan kantor berita setempat Anadolu pada Kamis (28/11).
Para tersangka, yang ditangkap dalam operasi simultan di Ankara, juga dianggap memiliki koneksi dengan teroris di zona konflik, sumber tersebut menambahkan. Operasi dilakukan setelah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuk 10 tersangka oleh kantor kejaksaan Ankara.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...