Turki Sampaikan Belasungkawa atas Pembantaian Etnis Armenia
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (23/4) menyampaikan belasungkawa kepada keturunan para korban pembantaian massal warga Armenia oleh pasukan Turki Ottoman selama Perang Dunia I.
Pernyataan Erdogan tersebut, pada malam peringatan ke-99 awal deportasi massal warga etnis Armenia pada 1915, merupakan pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin Turki mengenai insiden pembantaian tersebut yang oleh banyak pihak dianggap sebagai genosida pertama pada abad ke-20.
“Insiden pada Perang Dunia I tersebut merupakan duka kami,” ujar Erdogan.
“Kami berharap dan meyakini bahwa masyarakat di wilayah bersejarah dan unik ini, yang memiliki kesamaan tradisi dan perilaku akan dapat berbicara satu sama lain mengenai masa lampau dengan kedewasaan dan bersama-sama mengenang mereka yang telah gugur dengan cara yang arif.”
“Dan dengan harapan dan keyakinan ini kami berharap warga Armenia yang kehilangan nyawanya dalam konteks awal abad ke-20 dapat beristirahat dengan tenang, dan kami menyampaikan rasa belasungkawa kami kepada anak-cucu mereka,” kata dia.
Armenia sudah lama mengusahakan agar Turki mengakui pembantaian sekitar 1,5 juta etnis Armenia di bawah kekuasaan kekaisaran Ottoman sebagai genosida.
Namun Turki mengatakan 500 ribu warga tewas karena bertempur dan kelaparan selama Perang Dunia I dan menolak istilah genosida. (AFP)
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...