Turki Tahan 3.547 Migran Dalam Sepekan
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Turki menahan setidaknya 3.547 migran gelap dalam sepekan terakhir di seluruh wilayah negeri itu, menurut data dari sumber keamanan oleh kantor berita setempat, Anadolu.
Pasukan Gendarmerie Turki menahan 1.601 migran di Provinsi Edirne di barat laut yang berbatasan dengan Yunani dan Bulgaria.
Menurut sumber-sumber lokal di Edirne, Yunani telah meningkatkan upaya untuk mengirim migran gelap ke Turki yang melanggar Konvensi Jenewa, Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan Konvensi Menentang Penyiksaan.
Di kota-kota pesisir: MuÄla, Çanakkale, Ä°zmir, Balıkesir, Mersin, dan Aydın, pasukan Penjaga Pantai Turki dan pasukan Gendarmerie menahan lebih dari 1.500 migran.
Turki menjadi titik transit utama bagi para migran gelap yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai kehidupan baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.
Sementara di Provinsi Kırklareli dan TekirdaÄ, ada 235 migran yang ditahan oleh pasukan Gendarmerie, dan 68 migran gelap ditahan di ibu kota Turki, Ankara. Di Provinsi Malatya dan Erzincan timur, polisi menahan 30 migran gelap, selain 69 migran yang ditahan di Provinsi Diyarbakır.
Para migran itu termasuk orang Pakistan, Kongo, Suriah, Irak, Iran, Afghanistan, Maroko, Mesir, Bangladesh, Somalia, Yaman, Palestina, Mali, Gabon, Senegal, Myanmar, Angola, Libya, Lebanon, dan Afrika Selatan.
Semua migran yang ditahan dalam sepekan itu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat atau dipindahkan ke kantor imigrasi provinsi. Menurut kementerian dalam negeri Turki, sekitar 268.000 migran gelap ditahan di negara itu pada tahun 2018.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...