Turki Terbitkan Buku Putih Kudeta 15 Juli
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Kantor Kepresidenan Turki menerbitkan sebuah buku putih yang berisi penjelasan atas upaya kudeta gagal pada 15 Juli, akibatnya dan pelakunya, Organisasi Teroris Fetullah (FETO).
Buku setebal 42 halaman itu berjudul "10 Pertanyaan untuk Memahami kudeta 15 Juli dan Organisasi Teroris Fetullah." Penjelasan dari versi pemerintah itu ditulis dalam bahasa Turki dan Inggris, menurut kantor berita Turki, Anadolu.
"Gulen diyakini sebagai juru selamat oleh para pengikutnya dan perintahnya dipatuhi. Meskipun upaya FETO di arena internasional untuk menunjukkan dia sebagai wakil dari Islam moderat, tetapi telah bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia yang berat, dan tidak ada keraguan, menggunakan kekerasan," kata buku itu.
Anggota ‘’teroris’’ FETO dalam aksi kudeta disebutkan menggunakan 35 pesawat militer, 37 helikopter militer, 74 tank, 246 kendaraan lapis baja, tiga kapal militer dan 3.992 senjata. Lebih dari 10.000 anggota FETO, termasuk tentara dan warga sipil, mengambil bagian dalam upaya kudeta, kata buku menambahkan.
Pada tanggal 15 Juli, jet tempur F-16 membom kompleks kepresidenan tiga kali, gedung parlemen 11 kali, departemen kepolisian enam kali, dan bangunan Turksat diserang empat jet tempur F-16 dan dua helikopter cobra, menurut buku itu.
Pada tanggal 15 Juli, upaya kudeta di Turki menyebabkan 248 orang tewas dan hampir 2.200 orang terluka.
Turki menuduh FETO, yang dipimpin Fetullah Gulen, ulama Turki yang tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat, mengorganisir kudeta dikalahkan. Dan sudah lama organisasi itu melakukan serangan untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi pada lembaga Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan.
Menurut seorang warga Indonesia yang baru-baru ini terbang dengan maskapai penerbangan Turki, buku putih itu juga tersedia di dalam pesawat untuk para penumpang.
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...