Turki Tolak Kritik UNESCO tentang Hagia Sophia
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Turki menolak kritik badan kebudayaan PBB tentang konversi katedral Istanbul yang berubah menjadi museum dan kemudian menjadi masjid, sebagai “bias dan politis.”
Tahun lalu, Turki mengubah katedral Hagia Sophia dari era Bizantium menjadi masjid untuk pertama kalinya sejak 1934, memicu kemarahan global.
BACA JUGA:
Ulama Turki Dikecam Terkait Pernyataan tentang Hagia Sophia
Menlu Spanyol: Penting Hagia Sophia sebagai Warisan Global Umat Manusia
Turki dan Yunani Perang Pernyataan tentang HJagia Sophia.
Tak lama setelah itu,Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memerintahkan gereja Ortodoks kuno lainnya, Juru Selamat Suci di Chora, menjadi sebuah masjid.
Komite Warisan Dunia UNESCO meminta Turki pada hari Jumat (23/7) untuk menyerahkan pada awal tahun depan sebuah laporan tentang status konservasi Hagia Sophia, yang mengungkapkan "keprihatinan besar" atas konsekuensi konversinya menjadi masjid.
Dikatakan "sangat menyesalkan kurangnya dialog dan informasi" atas perubahan status kedua situs tersebut.
Kementerian luar negeri Turki, hari Sabtu (24/7) mengatakan pihaknya “menolak artikel yang relevan dari keputusan Komite Warisan Dunia UNESCO tentang situs bersejarah Istanbul yang dipahami didorong oleh motif prasangka, bias, dan politik.”
Hagia Sophia dan Chora adalah milik negara dan dilindungi "dengan cermat," katanya, dan balik menuduh PBB melanggar kedaulatan Turki. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...