TV Rusia Menentang Keputusan Pengadilan Tetap Siaran di Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Penyedia dan operator televisi kabel di Ukraina timur kembali memberikan layanan siaran saluran TV Rusia, menentang keputusan pengadilan tentang larangan sementara bagi siaran saluran televise Rusia di negara itu.
Wakil Ketua Dewan Nasional Ukraina untuk Siaran Televisi dan Radio , Larisa Mudrak, mengatakan pada hari Rabu (16/4). Penyedia dan operator TV itu bisa menghadapi tuduhan kriminal atas tindakan mereka, kata dia menambahkan.
Lebih dari 90 persen provider TV kabel di wilayah Luhansk dan 40 persen di wilayah Donetsk telah kembali menyalurkan siaran dari televisi Rusia, seperti Channel One, RTR-Planeta, Rossiya 24, dan NTV-Mir.
"Kami mencatat semua pelanggaran tersebut. Semua tindakan harus dianggap sebagai kejahatan, karena mereka melanggar keputusan pengadilan," kata Mudrak seperti dikutip kantor berita Rusia, Itar Tass.
"Kami menyerahkan semua fakta kepada aparat penegak hukum, kejaksaan agung dan Kementerian Dalam Negeri. Namun, saya ingin mengatakan bahwa setiap situasi memerlukan penelitian konkret," kata Mudrak.
Pada 25 Maret, sebuah Pengadilan Tata Usaha Distrik Kiev mewajibkan semua provider dan operator TV kabel untuk menghentikan sementara siaran dari empat saluran televisi Rusia yang diduga melanggar undang-undang Ukraina dan Konvensi Eropa tentang Televisi Lintas Perbatasan.
Pada hari Selasa (15/4) Pengadilan Tata Usaha Distrik Kiev mengumumkan mempertimbangkan gugatan dari Dewan Nasional Ukraina untuk Siara Televisi dan Radio ke Torstat Company, distributor saluran satelit Ukraina, yang telah menghentikan siaran empat saluran televisi Rusia, termasuk Rossiya 24, TV saluran berita, Channel One , RTR Planeta, dan NTV-Mir, sampai 29 April 2014.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...