TVRI Perkuat Siaran Berbasis Digital
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM - Lembaga Penyiaran Publik TVRI terus memperkuat kualitas siaran serta tampilan layar melalui siaran digital yang diharapkan tuntas di seluruh ibu kota provinsi, termasuk Pontianak, Kalimantan Barat pada akhir 2016.
"Melalui dana APBN 2015, TVRI dapat membangun tiga pemancar baru dan tiga set peralatan studio digital. Sementara dengan bantuan Kementerian Kominfo, tahun ini akan dibangun pemancar digital, di antaranya tersebar di enam ibu kota provinsi di tanah air," kata Kepsta TVRI Kalbar Drs Sjamsurridjal Irooth, MH saat membacakan sambutan Dirut LPP TVRI, Iskandar Achmad di Pontianak, hari Senin (24/8).
Ia pada HUT ke-53 TVRI itu menyampaikan, hingga tahun 2015 akan dilakukan penggantian pemancar di 24 lokasi. Kemudian pada awal 2016 pengadaan pemancar baru di 36 lokasi selesai.
"Dengan demikian pada akhir 2016 seluruh ibu kota provinsi di Indonesia sudah terjangkau siaran digital dengan jangkauan penduduk 54,5 persen dan jangkauan siaran 43,2 persen. Selanjutnya diharapkan tahun 2018 hingga 2019 jangkauan siaran TVRI mencapai 72 persen dan jangkauan penduduk 88 persen," kata dia.
Ia menambahkan, pada Senin (24/8), TVRI genap berusia 53 tahun. "53 tahun adalah usia yang matang dan syarat dengan pengalaman. Dalam kurun waktu tersebut terdapat sejumlah keadaan yang kita hadapi dan rasakan bersama, serta sejumlah kegiatan yang telah kita lakukan bersama", katanya.
Sebagai saluran pemersatu bangsa, TVRI aktif menayangkan berbagai liputan, antara lain melalui liputan kenegaraan detik-detik HUT RI di Istana Negara, pelantikan anggota DPR dan DPD RI serta pelantikan Presiden dan Wapres pada tanggal 20 Oktober 2014.
Kemudian, pelestarian seni budaya, olahraga, sosial politik dan berantas korupsi, termasuk menyajikan siaran acara lain yang berskala internasional yang dipancarluaskan oleh TVRI, seperti peristiwa 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung April 2015.
Selain itu belum lama ini TVRI juga bertindak sebagai tuan rumah penyajian program khusus pelaksanaan acara ANI Robocon 2015 di Yogyakarta. "Dalam peningkatan pelayanan publik, sejak awal tahun 2015 TVRI merealisasikan empat saluran digital dan sudah dapat dinikmati di 10 ibu kota provinsi di Indonesia," papar Sjamsurridjal Irooth melanjutkan sambutan direktur LPP TVRI, Iskandar Achmad.
Pihaknya menyadari, saat ini semakin banyak dan majunya siaran televisi swasta baik yang bersiaran nasional maupun lokal, maka selera masyarakat terbentuk secara dominan oleh pengaruh siaran TV swasta.
Untuk itu, tantangan yang dihadapi TVRI terkait kondisi ini adalah agar lembaga penyiaran publik ini dapat membuat program-program yang menarik perhatian masyarakat. "Namun tetap berorientasi pada kepentingan publik," katanya menegaskan.
Sebagai langkah awal memperbaiki On Air Look dan penguatan konten, TVRI melahirkan beragam program baru guna memperindah sekaligus memperkuat tampilan layar. "Dengan didukung 29 stasiun di daerah, kebhinekaan dan warna layar TVRI sekaligus mempertegas keberadaanya konsisten menjadi LPP yang menjaga kedaulatan," kata Sjamsulridjal Irooth. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...