Ubud Food Festival 2020 Siap Digelar
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – “Menimbang situasi dunia terkini terkait virus corona (COVID-19), tim UFF 20 (Urban Food Festival, Red) memutuskan untuk menunda pelaksanaan festival. Keselamatan serta kesehatan pengunjung, pembicara, vendor, staf, sukarelawan, dan masyarakat Ubud adalah prioritas utama UFF.”
Pengumuman singkat tersebut disampaikan Pendiri dan Direktur Ubud Food Festival (UFF) Janet DeNeefe saat Media Event di SamaZana Restaurant, Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang merupakan rangkaian dari Road to UFF 2020, Jumat (6/3).
Penyelenggara festival secara resmi mengumumkan penundaan tanggal festival dari 17-19 April 2020 menjadi 26-28 Juni 2020.
UFF 2020 akan menghadirkan puluhan pembicara yang merupakan koki, pemilik restoran, pengusaha makanan, petani, penulis buku masak, peneliti, dan pegiat kuliner. Kini, Festival yang pertama kali didirikan pada tahun 2015 ini telah berkembang menjadi salah satu ajang gourmet paling populer di Asia Tenggara, dan merupakan platform utama bangsa ini untuk berbagi budaya kulinernya yang beragam, produk lokal yang unik, dan deretan menu spesial dari restoran-restoran terkemuka ke hadapan dunia.
“Dengan membawa tema Heroes, kami juga sangat antusias dengan adanya lebih banyak masakan dari daerah-daerah di Indonesia daripada tahun sebelumnya, Kami juga menyambut pembicara dan makanan dari Bangka, Banjarmasin, Maluku, Semarang, dan Yogyakarta. Festival ini akan terus mendorong keberagaman dunia kuliner Indonesia yang sangat unik.” papar Janet saat media event, Jumat (6/3).
Pembicara-pembicara dari latar belakang yang beragam akan menceritakan inspirasi mereka, pengalaman pribadi, dan penemuan menarik yang telah mengubah dan mengembangkan industri kuliner Indonesia.
UFF menghadirkan deretan acara untuk semua pencinta kuliner, dari lokasi-lokasi kuliner yang megah sampai berbagai acara gratis yang seru. Sejalan dengan tema tahun ini, UFF menyatukan sosok-sosok pahlawan makanan lokal untuk berkolaborasi dengan koki terkenal dari seluruh dunia, mendorong pertukaran lintas budaya dan menciptakan kreasi baru.
Selain pengumuman jadwal baru, dalam acara media tersebut UFF juga menyuguhkan diskusi menarik dalam format yang sama dengan salah satu program Festival, yaitu Food for Thought. Bertajuk “Budaya Kuliner Indonesia dan Pentingnya Tradisi”, panel diskusi yang menghadirkan Pendiri dan Direktur UFF Janet DeNeefe, Pendiri Pasar Papringan Singgih Susilo Kartono, dan salah satu pendiri Pondoh Rangga Purbaya ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai program festival serta keberagaman kuliner Indonesia yang selalu menjadi inti dari UFF.
“Kami sangat senang dapat berkunjung dan memperkenalkan UFF kepada media di Yogyakarta dan sekitarnya. Kami berharap festival semakin dikenal dengan baik oleh media dan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Janet DeNeefe.
UFF 2020 akan dihelat di Festival Hub, Taman Kuliner, Jl Raya Sanggingan, Ubud. Informasi seputar Ubud Food Festival bisa diakses pada laman www.ubudfoodfestival.com atau menghubungi langsung melalui surel: tiara@yayasansaraswati.org.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...