UE Capai Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan Vietnam
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Uni Eropa (UE) pada hari Selasa (4/8), mengumumkan kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Area, FTA) “secara prinsip” dengan Vietnam yang bertujuan untuk menghapus hampir semua tarif terhadap barang-barang yang diperdagangkan oleh kedua pihak tersebut.
Salah satu yang diharapkan akan menangguk keuntungan dari kesepakatan ini adalah industri minuman berlakohol. Ekspor Scotch wiski ke Vietnam, misalnya, diharapkan meningkat setelah UE mencapai kesepakatan dengan Vietnam.
Tahun lalu ekspor langsung Scotch ke Vietnam mencapai £ 3.5m, naik lebih dari 9% dibanding tahun sebelumnya.
Scotch Whisky Association (SWA), sebagaimana laporan BBC News, mengatakan kesepakatan itu harus mendorong ekspansi masa depan di Vietnam untuk industri tersebut.
Ia mengakui masih perlu persetujuan dari Dewan Eropa dan Parlemen Eropa akan kesepakatan tersebut. Namun dia mengatakan, Vietnam adalah pasar yang berkembang untuk Scotch wiski.
Sementara itu komisaris perdagangan UE, Cecilia Malmstroem mengunumkan bahwa kesepakatan dengan Vietnam telah dicapai.
“Kami telah mencapai kesepakatan,” kata dia dari kantornya. Ia menambahkan bahwa kesepakatan tersebut merupakan “kesepakatan secara umum” melalui negosiasi “intens” selama dua setengah tahun.
“Kesepakatan ini akan mendorong perdagangan dengan salah satu ekonomi paling dinamis di Asia,” kata Malmstroem, sebagaimana dilansir oleh AFP.
“Kesepakatan tersebut menetapkan model modern yang baru dan lebih baik bagi perjanjian perdagangan bebas antara UE dan negara-negara berkembang. Kesepakatan tersebut diharapkan membangun standar yang baik bagi hubungan perdagangan antara UE dan Asia Tenggara secara keseluruhan,” tambahnya.
Pengumuman itu disampaikan setelah pembicaraan telepon antara Malmstroem dengan Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Vu Huy Hoang.
Kedua belah pihak telah menyepakati “semua isu penting” dan “kesepakatan tersebut akan menghapus semua tarif terhadap barang-barang yang diperdagangkan antara kedua negara,” menurut keterangan dari kantor Malmstroem.
Malmstroem mengatakan kesepakatan itu akan meningkatkan peluang bagi perusahaan-perusahaan UE dan Vietnam “dengan meningkatkan akses pasar untuk barang dan jasa.” Dia menambahkan bahwa lebih dari 31 juta pekerjaan di Eropa – yang mengalami angka pengangguran tinggi – bergantung pada ekspor.”
“Sehingga memiliki akses yang lebih mudah ke pasar yang berkembang pesat seperti Vietnam, dengan 90 juta konsumennya, adalah berita yang luar biasa,” kata komisaris tersebut.
Malmstroem mengatakan tim negosiasi saat ini akan mengerjakan beberapa poin, “menyelesaikan beberapa masalah teknis yang tersisa dan menyelesaikan landasan hukum.” Versi akhir kemudian harus disetujui oleh negara-negara anggota UE dan Parlemen Eropa.
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...