UE Setujui Anggaran Rp 35,7 Triliun untuk Atasi Krisis Migran
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Uni Eropa pada Senin (10/08) mengumumkan bahwa pihaknya menyetujui dana 2,4 miliar euro (sekitar Rp 35,7 Triliun) untuk membantu negara anggota selama beberapa tahun mendatang dalam upaya mereka mengatasi banjir migran yang memasuki blok tersebut.
Beberapa pejabat mengatakan bahwa dana tersebut akan membantu negara-negara garis depan seperti Italia dan Yunani - yang pada pekan lalu mengeluh tidak bisa mengatasi aliran migran - untuk membangun pusat-pusat penerimaan dan pengintegrasian migran.
Dana tersebut juga ditujukan untuk membantu negara anggota melakukan pengawasan lebih baik di perbatasan mereka dan mendorong program untuk mendeportasi migran yang dilarang masuk.
“Sekarang kami dapat mengucurkan dana,” ungkap Natasha Bertaud, juru bicara Komisi Eropa, dalam sebuah konferensi pers.
“Ini akan memberikan dukungan penting bagi negara-negara anggota di garis depan,” tambahnya saat komisi tersebut mengatakan pihaknya bekerja sama dengan negara anggota untuk memastikan bahwa dana tersebut dapat “dicairkan segera”.
Komisi tersebut, badan eksekutif Uni Eropa, mengatakan bahwa Italia akan menerima 558 juta euro (sekitar Rp8,32 triliun) dan Yunani sebesar 478 juta euro (sekitar Rp 7,12 triliun) dalam pendanaan yang dialokasikan dari 2014 hingga 2020.
Spanyol akan menerima 521,8 juta euro (sekitar Rp 7,77 triliun), Swedia 154 juta euro (sekitar Rp 2,29 triliun), Hongaria sebanyak 61,4 juta euro (sekitar Rp916 miliar), Bulgaria 72,7 juta euro (sekitar Rp 1,08 triliun), Siprus 74 juta euro (sekitar Rp 1,10 triliun), Austria 26,5 juta euro (sekitar Rp395,3 miliar), Estonia 35,2 juta euro (sekitar Rp 524,9 miliar), Finlandia 52,9 juta euro (sekitar Rp 788,8 miliar) dan Irlandia sebanyak 9,2 juta euro (sekitar Rp 137,1 miliar).(AFP/Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...