UEA Akan Kirim Astronot ke Stasiun Luar Angkasa
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM-Uni Emirat Arab (UEA) telah membeli kursi di roket SpaceX untuk astronot Emirat untuk melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk tinggal selama enam bulan, kata para pejabat hari Jumat (29/4), misi jangka panjang pertama negara itu saat memajukan ambisinya di luar angkasa.
UEA membeli kursi di roket SpaceX Falcon 9 melalui perusahaan swasta yang berbasis di Houston, Axiom Space, operator tur ruang angkasa yang telah memimpin upaya untuk mengkomersilkan industri tersebut. Misi tersebut dijadwalkan diluncurkan tahun depan dari Kennedy Space Center di Florida.
Ini akan menandai kedua kalinya UEA mengirim astronot ke luar angkasa. Pada 2019, Mayor Hazzaa al-Mansoori, menghabiskan misi delapan hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pernyataan UEA tidak mengidentifikasi astronot yang dipilih untuk misi 2023.
Pernyataan itu juga tidak mengatakan berapa banyak negara membayar untuk kursi berharga di roket yang dibangun oleh SpaceX milik Elon Musk.
Harga tiket Axiom untuk warga kaya yang membayar perjalanan mereka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional awal bulan ini masing-masing adalah US$ 55 juta untuk perjalanan roket dan akomodasi. Pengumuman hari Jumat itu adalah bagian dari kesibukan dalam program luar angkasa UEA.
Tahun lalu, UEA menempatkan satelit Hope, di orbit sekitar Mars, yang pertama bagi dunia Arab. Pada 2024, negara itu berharap bisa menempatkan pesawat luar angkasa tak berawak di bulan.
UEA juga telah menetapkan tujuan ambisius untuk membangun koloni manusia di Mars pada tahun 2117. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...