Uji Coba Portal S-Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Seorang penyandang disabilitas melintas di Portal S-Ramah sebagai bagian dari uji coba yang dibangun di depan trotoar jalan Rumah Sakit Cipto Mangunskusumo Jalan Pangeran Dipoenogoro, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5). Portal S-Ramah dirancang di trotoar jalan sebagai bagian dari pelayanan publik yang diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang digagas dari Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) dan komunitas penyandang disabilitas yang hadir. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Portal S-Ramah yang dirancang untuk pengguna kursi roda yang berada di depan trotoar jalan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta sebagai bagian dari pelayanan publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Seorang penyandang disabilitas yang melintas di Portal S-Ramah yang dikhususkan untuk pengguna kursi roda agar aman, nyaman, dan mandiri serta menjaga supaya kendaraan motor tidak melintas di trotoar jalan.

Seorang penyandang disabilitas pengguna kursi roda yang dibantu untuk uji coba kelaikan menaiki bus Transjakarta yang rencananya akan dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Seorang penyandang disabilitas pengguna kursi roda yang berada di dalam bus Transjakarta yang rencananya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membeli bus Transjakarta yang ramah kepada penyandang disabilitas.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan penyandang disabilitas melakukan uji kelaikan Portal S-Ramah di depan trotoar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jalan Pangeran Dipoenogoro, Jakarta Pusat, hari, Sabtu, (28/5) sebagai bagian dari pelayanan publik.

Jalur Portal S-Ramah yang diresmikan secara langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tersebut pada hari, Sabtu (28/5) telah melibatkan Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) dan beberapa komunitas lainnya.

“Rencananya bus sampai dengan trotoar jalan ramah disabilitas. Tidak ada toleransi karena nanti kita akan canangkan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Gubernur Ahok saat meresmikan acara tersebut.

Sementara itu Koordinator Umum komunitas Bravo for Disabilities Bery Supratman yang aktif dalam kegiatan penyandang disabilitas mengatakan, “ini supaya tidak ada lagi kendaraan motor masuk ke jalur trotoar,” katanya. Dia menambahkan perlu adanya sosialisasi dengan baik, bahwa trotoar ini ada penggunanya, bukan untuk kendaraan. “Saya berharap nanti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menerima masukan dari kami, yaitu perlu adanya rambu-rambu khusus untuk penyandang disabilitas di setiap trotoar yang ada, karena nanti kata Ahok ke depan rencananya trotoar akan diperluas,” katanya.

Portal S-Ramah dirancang khusus untuk pengguna kursi roda yang tidak dapat dilintasi oleh kendaraan yang mencoba masuk ke jalur trotoar. Uji coba aksesbilitas tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, serta keselamatan dan kemandirian bagi para penyandang disabilitas kursi roda.

Editor : Eben E. Siadari