Ujian Nasional

SATUHARAPAN.COM – Mulai hari ini, anak-anak kelas enam SD menghadapi Ujian Nasional. Kita yang melewati masa-masa sekolah tahun 80-an hingga 90-an, mengenal Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional atau disingkat EBTANAS merupakan hari-hari yang menakutkan.

Demi menghadapi EBTANAS siswa pada umumnya akan mempersiapkan diri dengan usaha yang jauh dari biasanya. Membaca buku pelajaran berulang-ulang atau berbulan-bulan sebelumnya mengikuti Les yang biasanya disiapkan secara khusus. Tujuannya semata-mata bisa lulus dengan hasil yang baik atau malah dengan hasil yang membanggakan, juara kelas atau angkatan misalnya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan ”evaluasi” sebagai ”Suatu proses penilaian, pengukuran dan perbandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang dicapai dengan hasil yang seharusnya dicapai”. Dengan demikian evaluasi bermanfaat untuk membandingkan antara harapan dan realitas.

Jika hal itu dikaitkan dengan pekerjaan, maka evaluasi adalah hal yang akan terus dihadapi. Sebab  aktivitas untuk perbaikan berkelanjutan (continous improvement) adalah kewajiban bagi semua perusahaan yang ingin maju dan memenangkan persaingan bisnis. Tidaklah heran untuk hal ini perusahaan harus menganggarkan dana yang cukup tinggi, agar verifikasi terhadap sistem yang diimplementasinya dilakukan secara independen, jujur, dan terbuka sehingga bisa melakukan tindakan koreksi (action plan) untuk perbaikan dengan tepat.

Dalam kehidupan, kita juga menghadapi evaluasi. Masalah kehidupan yang dihadapi dengan sikap terbuka dan dianggap sebagai evaluasi untuk naik tingkat akan menghasilkan sikap optimis. Apalagi jika dimaknai sebagai didikan dari Tuhan. Jika Tuhan menguji dan mengevaluasi, maka Ia ingin kita belajar. Ini dapat terjadi setiap hari—tidak melihat besar atau kecilnya masalah kita. Sekarang, apakah Anda sudah belajar hari ini?

Dan bagi anak-anak kelas enam SD selamat ujian!

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro