UK Maranatha Raih Juara Inovasi Mesin Pemisah Ikan di NTT
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Empat mahasiswa Program Sarjana Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha berhasil meraih Juara II pada Kompetisi Nasional Bidang Keteknikan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang.
Keempat mahasiswa tersebut tergabung dalam tim EQUINOX, di antaranya adalah Anthonius Chandra (2222009), Vincent Jonathan (2122010), Annisa Maizano Fahlevi (2222001), dan Wulan Sallyndri Santoso (2222005).
Tema yang diusung pada kompetisi tahun ini adalah “Desain Teknologi Pertanian Lahan Kering, Pariwisata, Perikanan, dan Kelautan Berbasis IoT”.
Kompetisi dibagi ke dalam dua kategori, yaitu Kategori Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) 1-3 dan Kategori TKT 4-6. Kategori yang diikuti oleh Tim EQUINOX adalah TKT 1-3, dengan inovasinya berupa mesin yang bekerja dengan bantuan deep learning dan algoritma yang dipilih adalah YOLO v4.
“YOLO v4 ini akan berperan dalam menyortir hasil tangkapan laut dengan menggunakan sebuah kamera,” tutur Anthonius dikutip Kamis (19/10).
Anthonius melanjutkan bahwa pada awalnya, mesin yang berupa conveyor belt tersebut akan menimbang dan men-scan hasil tangkap antara ikan dengan nonikan.
Kemudian, setelah mengetahui jenis hasil tangkapan, sebagai contoh ikan tuna, ikan sarden, dan ikan kakap, akan dipisahkan sesuai jenis menuju kotak penyimpanan. Sedangkan, hasil laut nonikan, seperti udang dan cumi-cumi, akan dipisahkan sesuai jenisnya juga.
Anthonius menjelaskan peran dari alat itu sendiri nantinya adalah mengirimkan hasil data server menuju suatu website yang digunakan sebagai perantara, antara nelayan dengan pembeli lokal atau luar provinsi.
"Inovasi yang kami buat bertujuan untuk memperluas perdagangan ikan sehingga perekonomian di NTT bisa meningkat,” katanya.
Anthonius mengaku timnya sempat menemui kendala saat persiapan. “Sempat terkendala karena kami mendaftar lomba ini terlalu mendekati deadline pengumpulan proposal. Jadwal kuliah kami cukup padat, jadi kami mengerjakan hampir semua bagian persiapan lomba seusai kelas, di atas pukul 18.00, tetapi berhasil teratasi berkat pembagian tugas berdasarkan kemampuan masing-masing."
"Pada inovasi kami, mesin yang dibuat menggunakan aspek IoT dan deep learning, maka anggota yang cukup memahami IoT mengerjakan bagian IoT, sementara yang memahami deep learning mengerjakan bagian tersebut,” tambahnya.
Saat mengikuti lomba ini, Tim EQUINOX didampingi oleh Dr. Heri Andrianto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing.
“Kompetisi ini tentunya berkesan. Ya karena kami bisa lebih mengenal Provinsi NTT. Kemudian melalui lomba ini juga jadi bisa lebih mengenal kemampuan teman satu tim dalam bidang keilmuan terkait,” tutur Anthonius.
Di samping itu, tim kedua UK Maranatha, Tim EQUILIBRIUM berhasil meraih Juara III di kategori yang sama. Tim ini beranggotakan Andrew Jonathan (2122016), Elisa Magdalena L. Tobing (2122014), Cahya Suryadireja (2222010), dan Meria Anisah Rajagukguk (2222003).
Kompetisi ini sebelumnya diadakan secara hybrid, babak penyisihan pada 12-22 September 2023, dan babak presentasi serta pengumuman pemenang pada 23 September 2023.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...