Ukraina: 10 Anak Kembali dari Wilayah Yang Dikuasai Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Sepuluh anak-anak Ukraina dan keluarga mereka telah dikembalikan ke wilayah yang berada di bawah kendali pasukan Kiev setelah hidup di bawah pendudukan Rusia, kata Kiev pada hari Kamis (20/6).
Kiev menuduh Moskow menculik hampir 20.000 anak-anak dari wilayah timur dan selatan Ukraina, sementara banyak anak lainnya hidup di bawah kendali Rusia setelah pasukan Moskow menyerbu pada Februari 2022.
“Anak-anak dan keluarga mereka tinggal di wilayah yang diduduki sementara di wilayah Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia,” kata ombudsman hak asasi manusia Dmytro Lubinets.
Kremlin pada akhir tahun 2022 mengklaim telah mencaplok wilayah tersebut beserta wilayah timur Lugansk.
Kantor ombudsman Ukraina menerbitkan gambar anak-anak dengan wajah buram sedang bermain mainan warna-warni.
Lubinets mengatakan anak-anak tersebut mulai pulih dari “kengerian” yang mereka alami dan menuduh pejabat proksi Rusia memaksa anak-anak tersebut untuk bersekolah di sekolah Rusia dan menyanyikan lagu kebangsaan Rusia.
Dia juga mengatakan keluarga-keluarga tersebut ditekan untuk menggunakan paspor Rusia sebagai prasyarat untuk menerima layanan penting termasuk perawatan medis.
Kiev telah menjadikan pemulangan anak-anak tersebut ke wilayah yang dikuasai Ukraina sebagai prioritas diplomatik.
Rusia mengatakan pihaknya memindahkan beberapa anak Ukraina dari rumah atau panti asuhan mereka untuk mendapatkan perlindungan karena ancaman permusuhan.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan komisaris hak anak-anaknya, Maria Lvova-Belova, atas tuduhan tersebut. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...