Ukraina Akan Gunakan Seluruh Senjata untuk Lawan Pemberontak

KIEV, SATUHARAPAN.COM - Ukraina berjanji untuk menggunakan semua senjata yang ada untuk menahan pergerakan baru pemberontak pro-Rusia, menambah tekanan terkait kunjungan menteri pertahanan Inggris.
Kiev menuduh gerilyawan separatis timur meluncurkan serangan rudal lain di bagian utara Mariupol - pelabuhan yang dikendalikan pemerintah dan menyediakan jembatan darat antara wilayah pemberontak dan semenanjung Crimea yang dikuasai Rusia.
“Kami akan menggunakan seluruh senjata kami dan semua cara yang ada untuk memukul mundur serangan musuh,” ungkap juru bicara militer Ukraina, Vladyslav Seleznyov, hari Selasa (11/8) kepada AFP.
“Kami tidak bisa membahayakan keselamatan tentara kami,” ujar perwakilan militer tertinggi Kiev. “Pemberontak jarang meluncurkan serangan rudal Grad. Kini, mereka melakukannya setiap hari.”
Milisi menuduh pasukan pro-Barat Kiev bertanggung jawab atas serangan terbaru di Ukraina timur.
Seorang pemimpin tertinggi pemberontak menuduh tentara Ukraina menembakkan 500 mortir ke posisi pemberontak sejak Senin sore.
Dia melaporkan kematian satu anggota milisi dan seorang warga sipil di provinsi Donetsk. (AFP)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...