Ukraina Klaim 11.000 Pasukan Rusia Tewas Sejak Invasi Militer
WHO menyebutkan serangan ke beberapa fasilitas kesehatan, dan mereka tengah menyelidiki yang lain.
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 11.000 tentara Rusia tewas sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina, hari Minggu (6/3).
Sehari sebelumnya, itu menempatkan korban Rusia di lebih dari 10.000. Namun tidak melaporkan korban dari pasukan Ukraina.
Sementara itu, jumlah pengungsi Ukraina diperkirakan mencapai 1,5 juta pada hari Minggu karena Rusia melanjutkan serangannya untuk hari ke-11, dan Presiden Putin mengatakan sanksi Barat mirip dengan deklarasi perang.
Ledakan terdengar semalam di kota Kharkiv, kota terbesar kedua, kata media Ukraina, sementara angkatan bersenjata mengatakan mereka melakukan operasi pertahanan di Donetsk timur, Chernihiv, dan di tempat lain.
Ukraina, yang mengatakan telah menembak jatuh 88 pesawat Rusia, terus mengejutkan Rusia dengan skala dan kekuatan perlawanannya, kata intelijen militer Inggris.
WHO: Terjadi Serangan Fasilitas Kesehatan di Ukraina
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi "beberapa" serangan terhadap pusat perawatan kesehatan di Ukraina dan sedang menyelidiki yang lain, kata kepala badan tersebut pada hari Minggu.
Serangan itu menyebabkan banyak kematian dan cedera, kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menambahkan dalam pesan Twitter.
“Serangan terhadap fasilitas kesehatan atau pekerja melanggar netralitas medis dan merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional,” katanya.
Dalam postingan singkatnya, Tedros tidak menyebut Rusia yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...