Ukraina Klaim Hentikan Serangan Rusia di Wilayah Selatan
KEIV, SATUHARAPAN.COM-Angkatan bersenjata Ukraina telah menghentikan serangan Rusia terhadap kota Kupiansk dan Lyman di timur negara itu, dan bergerak maju di selatan, kata seorang pejabat senior pertahanan Ukraina pada Jumat (23/6).
"Kami mengalami pertempuran yang sangat sengit di arah Kupiansk dan Lyman, tetapi tentara kami menghentikan musuh di sana," kata Wakil Menteri Pertahanan, Hanna Maliar, kepada televisi Ukraina.
Ukraina sedang dalam tahap awal serangan balik paling ambisius sejak invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022 dan mengatakan telah merebut kembali delapan desa, keuntungan besar pertamanya di medan perang selama tujuh bulan.
Tetapi Rusia masih memegang petak-petak wilayah di Ukraina timur dan selatan, dan pasukan Ukraina belum mendorong ke garis pertahanan utama yang harus dipersiapkan Rusia selama berbulan-bulan.
"Memang, kami masih memiliki acara utama di depan kami. Dan pukulan utama masih akan datang. Memang, beberapa cadangan, ini adalah hal-hal yang dipentaskan, akan diaktifkan nanti," kata Maliar.
Dia mengatakan pasukan Rusia masih bertujuan untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk di timur Ukraina.
Operasi militer Ukraina di selatan berjalan sesuai rencana dan pasukannya maju, bahkan jika ladang ranjau memperlambat mereka, katanya.
“Di militer, menurut laporan dan posisi mereka, semuanya bergerak sesuai rencana. Tidak perlu mengharapkan serangan menjadi sesuatu yang sangat cepat,” kata Maliar.
"Setiap hari kami maju, setiap hari. Ya, ini bertahap, tetapi pasukan kami mendapatkan pijakan di perbatasan ini dan mereka terus maju."
Reuterstidak dapat memverifikasi situasi di medan perang. Masing-masing pihak mengatakan pihak lain telah menderita kerugian besar sejak Ukraina memulai serangan balasannya, dan Moskow belum mengakui perolehan militer Ukraina baru-baru ini. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...