Ukraina Klaim Telah Menahan 717 Tentara Rusia di Kursk
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Ukraina telah menangkap lebih dari 700 tentara Rusia sejak mereka melancarkan serangan mendadak ke wilayah perbatasan Moskow di Kursk pada bulan Agustus, kata Kiev pada hari Rabu (6/11).
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan salah satu tujuan dari serangan lintas batas yang mengejutkan itu adalah untuk mengisi kembali persediaan tahanan perang Ukraina, untuk ditukar dengan pasukan Ukraina yang ditangkap.
Oleksandr Syrsky, panglima tertinggi tentara Ukraina, menulis dalam sebuah unggahan media sosial bahwa pasukannya telah menangkap 717 tentara Rusia secara keseluruhan.
Moskow dan Kiev, meskipun berperang selama hampir tiga tahun, masih berkoordinasi dalam pertukaran tawanan perang dan telah mengadakan puluhan pertukaran sejak Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.
Pejabat militer dan blogger Rusia mengklaim militer Rusia telah memukul mundur pasukan Ukraina dari wilayah Kursk.
Kiev mengatakan pekan ini bahwa mereka telah melibatkan pasukan Korea Utara untuk pertama kalinya di Kursk sejak sekutunya di Amerika Serikat dan Eropa membunyikan alarm atas pengerahan ribuan pasukan Pyongyang untuk mendukung upaya perang Kremlin.
Terkait kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pada hari Rabu (6/11) bahwa ia berbicara dengan Presiden terpilih AS Donald Trump setelah kemenangan pemilihannya.
“Kami sepakat untuk menjaga dialog yang erat dan memajukan kerja sama kami. Kepemimpinan AS yang kuat dan teguh sangat penting bagi dunia dan untuk perdamaian yang adil,” kata Zelenskyy dalam sebuah posting di X.
Trump mengatakan bahwa ia akan bekerja sama dengan Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri konflik mereka dan telah berulang kali mengisyaratkan bahwa ia akan melakukannya dengan menekan Kyiv untuk memberikan konsesi teritorial kepada Rusia.
Ukraina diprediksi akan mengalami pengurangan cepat dalam bantuan militer AS setelah Biden meninggalkan jabatannya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...