Ukraina Lakukan Kontak Pertama dengan Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Perdana menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, pada Selasa (4/3) mengatakan pemerintahannya sudah melakukan kontak pertama dengan pemimpim-pemimpin Rusia untuk menyelesaikan krisis di negara bekas Soviet itu.
Pengumuman dramatis tersebut muncul empat hari setelah Presiden Vladimir Putin mendapat persetujuan parlemen untuk menggunakan militer terhadap negara tetangga Rusia itu, setelah protes berbulan-bulan membuat pemimpin pro-Kremlin tersingkir dan membentuk pemerintah baru yang didukung Barat.
Rusia belum merespons komentar dari Yatsenyuk dan dia sendiri tetap tegas dengan keputusan pemerintahannya untuk menjaga jarak dari kekuasaan Moskow.
Namun kontak itu dilakukan di tengah kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry ke Kiev dan tampak merefleksikan upaya gabungan dari Washington dan sekutu Eropa mereka guna mencegah konfrontsi besar-besaran akibat situasi panas di ujung timur Eropa.
“Sejauh ini (perundingannya) sedikit kaku. Tapi langkah pertama sudah diambil,” kata Yatsenyuk dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah dia dan presiden sementara Oleksandr Turchynov menemui Kerry.
Yatsenyuk juga menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk menandatangani perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa. Penolakan presiden terguling Viktor Yanukovych atas perjanjian itulah yang menyebabkan protes tiga bulan, yang memuncak dalam satu pekan penuh pembantaian, menewaskan hampir 100 orang dan berujung pada penggulingannya.
Yatsenyuk mengatakan konsultasi dengan Moskow sebagian besar fokus pada status paket bantuan senilai 15 miliar dolar AS (sekitar Rp 173,9 triliun) yang dijanjikan Putin kepada Yanukovych pada Desember, sebagai hadiah atas keputusannya untuk menunda perjanjian UE.
“Kami ingin tahu posisi Rusia mengenai perjanjian yang sudah ditandatangani tentang menambah jumlah instrumen finansial untuk Ukraina dan memperpanjang pinjaman untuk Ukraina,” kata Yatsenyuk. (AFP)
Swedia Tidak Akan Lagi Mendanai Badan Bantuan untuk Palestin...
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM-Swedia tidak akan lagi mendanai badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRW...