Ukraina Lancarkan Operasi di Donetsk
KIEV, SATUHARAPAN.COM – Presiden Sementara Ukraina, Oleksandr Turchynov, mengumumkan bahwa pasukan khusus Ukraina telah melancarkan operasi anti teroris di bagian utara Donetsk sebelum fajar pada Selasa (15/4).
"Malam ini operasi anti teroris dimulai di utara Donetsk. Ini akan dilakukan bertahap, bertanggung jawab, dengan sengaja. Tujuan dari tindakan ini, saya ingin menggarisbawahi adalah untuk membela warga Ukraina," kata Turchynov, berbicara di depan parlemen (Rada) Verkhovna, seperti dikutip media Ukraina, Kyiv Post.
"Saya menyerukan kepada mereka yang ingin menunjukkan kepahlawanan mereka untuk bergabung dengan Garda Nasional atau tentara Ukraina atau unit polisi. Tapi menghancurkan jendela (gedung) Rada sama sekali bukan kepahlawanan," kata Turchynov. Hal itu mengacu pada sekelompok orang yang berkumpul di dekat parlemen pada Senin (14/4) malam yang menuntut agar Menteri Dalam Negeri, Arsen Avakov, mengundurkan.
"Rakyat meminta bantuan sekarang, dan kita perlu melakukan segalanya untuk membela mereka," kata Turchynov.
Sanksi untuk Pejabat
Sementara itu, Uni Eropa menambah daftar pejabat Ukraina yang dijatuhi sanksi atas penyalahgunaan keuangan, dan pelanggaran hak asasi manusia selama pemerintahan sebelumnya yang pro Rusia.
Uni Eropa menyetujui sanksi itu mengingat situasi krisis di Ukraina. Mereka adalah Serhiy Arbuzov (mantan Perdana Menteri Ukraina), Yuriy Ivanyush-chenko (pimpinan partai daerah), Oleksandr Klymenko (mantan menteri Pendapatan dan Biaya), dan Edward Stavytsky (mantan Menteri Energi).
Sanksi itu berupa pembekuan dana dan asset, serta sumber daya ekonomi lain. Mereka diidentifikasi bertanggung jawab atas penyalahgunaan dana negara dan bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina.
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...