Ukraina: Laut Hitam Penting untuk Keamanan Eropa, Minta NATO Lebih Berperan
BUKARES, SATUHARAPAN.COM-NATO harus memainkan peran yang lebih besar dalam keamanan di Laut Hitam, dan mengintegrasikan pertahanan udara dan rudal Ukraina dengan sekutunya, kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitro Kuleba, mengatakan pada hari Kamis (13/4).
“Laut Hitam berperan penting untuk membuat seluruh Eropa damai dan berorientasi pada masa depan,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitro Kuleba, berbicara melalui tautan video, dalam konferensi keamanan Laut Hitam di ibu kota Rumania, Bukares.
“Sayangnya, ini juga menunjukkan betapa cepatnya hal-hal dapat memburuk jika seseorang mengabaikan ancaman. Sudah waktunya untuk mengubah Laut Hitam menjadi Laut Baltik, lautan NATO.”
Laut Hitam dan pantai Ukrainanya telah menjadi medan perang penting sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Baik Moskow maupun Kiev mengandalkan laut untuk ekspor termasuk memasok pasar biji-bijian dunia. Blokade Rusia terhadap pelabuhan Ukraina mengancam akan menyebabkan kelaparan global tahun lalu sampai Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Turki menengahi kesepakatan untuk menjaga pelabuhan tetap terbuka, yang masih menjadi fokus diplomasi yang intens.
“Kita perlu mengatasi masalah umum Rusia bersama. Misalnya, saya mendukung gagasan ahli untuk mengintegrasikan sistem pertahanan udara dan rudal Ukraina dengan salah satu sekutu NATO Laut Hitam dan Baltik,” kata Kuleba.
Di bagian utara Eropa, peta keamanan di sekitar Laut Baltik telah digambar ulang dalam satu tahun terakhir oleh keputusan Finlandia dan Swedia untuk mendaftar bergabung dengan NATO, meninggalkan Rusia segera menjadi satu-satunya negara pantai di luar aliansi militer Barat.
Permohonan oleh Ukraina dan Georgia untuk bergabung dengan blok tersebut akan memiliki dampak yang sama di Laut Hitam, di mana Bulgaria, Rumania, dan Turki sudah menjadi anggotanya.
Kuleba mengatakan KTT NATO yang akan datang di Vilnius adalah kesempatan untuk bergerak maju dalam keanggotaan NATO yang telah lama dicari Ukraina “untuk menunjukkan bahwa pintu tidak hanya terbuka tetapi ada rencana yang jelas tentang kapan dan bagaimana Ukraina akan memasukinya.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...