Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:00 WIB | Jumat, 10 Januari 2025

Ukraina Melancarkan Serangan di Wilayah Kursk, Rusia

Foto diambil dari video yang didistribusikan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, prajurit Rusia menghadiri pelatihan tempur untuk unit penyerang di lokasi yang dirahasiakan. (Foto: Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia via AP)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa ia akan mendesak sekutu untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina pada pertemuan pekan ini di Jerman, sementara kedua belah pihak mengatakan pasukan Kiev melancarkan serangan baru pada hari Minggu (5/1) di wilayah Kursk, Rusia.

Sementara itu, penembakan Rusia menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai satu orang lainnya di wilayah Dnipropetrovsk Ukraina, kata pejabat setempat.

Puluhan negara mitra akan berpartisipasi dalam pertemuan kelompok Ramstein di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada hari Kamis (9/1), kata Zelenskyy, "termasuk mereka yang dapat membantu meningkatkan kemampuan kita tidak hanya untuk bertahan melawan rudal tetapi juga melawan bom berpemandu dan pesawat Rusia."

"Kami akan membahas hal ini dengan mereka dan terus membujuk mereka," kata Zelenskyy dalam pidatonya pada hari Sabtu (4/1) malam. "Tugasnya tetap tidak berubah: memperkuat pertahanan udara kita."

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin, akan menghadiri pertemuan tersebut, yang awalnya dijadwalkan pada bulan Oktober dengan kehadiran Presiden AS, Joe Biden. Sidang ditunda setelah Badai Milton melanda negara bagian Florida.

Pemerintah Biden mendesak untuk mengirim bantuan militer sebanyak mungkin ke Ukraina sebelum Trump dilantik pada 20 Januari.

Trump mengklaim selama kampanye pemilihannya bahwa ia dapat mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun itu dalam satu hari, dan komentarnya telah menimbulkan pertanyaan mengenai apakah Washington akan terus menjadi pendukung militer terbesar — ​​dan terpenting — Ukraina.

Zelenskyy mengatakan pada pekan lalu bahwa Trump "kuat dan tidak dapat diprediksi," dan kualitas-kualitas itu dapat menjadi faktor penentu dalam pendekatan kebijakannya terhadap perang tersebut.

Rusia menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina dan tahun lalu maju perlahan di wilayah timur meskipun mengalami kerugian besar dalam hal pasukan dan peralatan. Lintasan perang tidak berpihak pada Ukraina, dengan negara yang kekurangan personel di garis depan dan membutuhkan lebih banyak dukungan dari mitra-mitra Baratnya.

Dalam serangan Ukraina di wilayah Kursk, Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia dan Korea Utara telah menderita kerugian besar dalam pertempuran di wilayah Kursk Rusia.

"Dalam pertempuran kemarin dan hari ini di dekat satu desa, Makhnovka, di wilayah Kursk, tentara Rusia kehilangan hingga satu batalion tentara infanteri Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia," katanya. "Ini signifikan."

Zelenskyy mengatakan bulan lalu bahwa 3.000 tentara Korea Utara telah tewas atau terluka di Kursk, tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan pada bulan Agustus, yang memberikan pukulan bagi prestise Rusia dan memaksanya untuk mengerahkan sebagian pasukannya dari Ukraina timur.

Serangan itu tidak secara signifikan mengubah dinamika perang, dan analis militer mengatakan Ukraina telah kehilangan sekitar 40% dari wilayah yang awalnya direbutnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu (5/1) bahwa Ukraina melancarkan serangan baru di wilayah Kursk. Kementerian itu mengklaim pasukannya berhasil memukul mundur pasukan Ukraina, tetapi beberapa laporan dari blogger militer Rusia mengindikasikan bahwa pasukan Moskow menghadapi tekanan yang signifikan.

Sebuah pernyataan kementerian mengatakan pasukan Ukraina menyerang sekitar pukul 09:00 pagi waktu setempat (06:00 GMT, 01:00 pagi EST) di dekat desa Berdin dengan dua tank, kendaraan pembersih ranjau, dan 12 kendaraan tempur lapis baja beserta pasukan terjun payung. Dua serangan Ukraina berhasil ditangkis, katanya.

Penasihat presiden Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan ada "kabar baik" dari Kursk dan bahwa Rusia "mendapatkan apa yang pantas diterimanya," sementara Andriy Kovalenko, kepala Pusat Anti Disinformasi resmi Ukraina, mengatakan di Telegram bahwa pasukan Rusia diserang di beberapa tempat. Associated Press tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.

Dalam perkembangan lain, pejabat setempat mengatakan satu orang tewas dan satu lainnya terluka dalam penembakan Rusia di kota Nikopol di wilayah Dnipropetrovsk Ukraina pada hari Minggu. Di hilir Sungai Dnieper, sedikitnya enam orang terluka ketika pasukan Rusia menembaki kota Kherson, ibu kota wilayah dengan nama yang sama. Permukiman di sepanjang tepi barat sungai menjadi sasaran penembakan rutin dari wilayah yang dikuasai Rusia di tepi seberang.

Sembilan orang terluka dalam serangan bom berpemandu Rusia di kota perbatasan Semenivka di wilayah Chernihiv utara Ukraina pada Sabtu malam, kata pejabat setempat.

Moskow mengirim 103 pesawat nirawak ke Ukraina pada Minggu malam, kata pejabat Ukraina. Menurut angkatan udara Ukraina, 61 pesawat nirawak hancur dan 42 hilang, kemungkinan karena gangguan elektronik.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 61 pesawat nirawak Ukraina ditembak jatuh pada Minggu malam di Rusia barat. Tidak ada korban yang dilaporkan tetapi Gubernur daerah Rostov Yuri Slyusar mengatakan bangunan tempat tinggal dan mobil rusak akibat jatuhnya puing pesawat nirawak. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home