Ukraina Perdebatkan Sepatu Hak Tinggi bagi Militer Perempuan
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Menteri pertahanan Ukraina berada di bawah tekanan dari anggota pemerintah atas keputusannya untuk membuat taruna militer perempuan mengenakan sepatu hak tinggi dalam parade penting.
“Tujuan dari setiap parade militer adalah untuk menunjukkan kemampuan militer tentara. Tidak boleh ada ruang stereotip dan seksisme,” pernyataan bersama tiga anggota Kabinet, termasuk Menteri Urusan Veteran, Yulia Laputina.
Pernyataan itu menyusul pengumuman pekan lalu tentang alas kaki dalam parade yang direncanakan pada tanggal 24 Agustus, peringatan 30 tahun deklarasi kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet.
Disebutkan bahwa sekitar 57.000 perempuan bertugas di angkatan bersenjata negara itu dan “telah membuktikan nilai mereka bukan dengan sepatu hak tinggi, tetapi dengan senapan mesin.”
Menteri Pertahanan, Andriy Taran, pada hari Sabtu (3/7) mengatakan dia telah menginstruksikan para pejabat untuk melihat apakah sepatu "eksperimental" sepatu bot pergelangan kaki, menurut laporan berita - dapat dikenakan oleh taruna perempuan daripada sepatu hak tinggi (high heels).
Militer tidak memberikan penjelasan mengapa taruna perempuan mengenakan jenis sepatu yang berbeda dari taruna laki-laki. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...